Home Start Back Next End
  
82
adanya komunikasi langsung dari satu pihak saja. Kedua hal ini penulis dapati saat
menganalisis proses perubahan sikap tokoh Sasuke, dan perubahan sikap tersebut juga
diperkuat dengan faktor psikologis Sasuke sebagai seorang remaja. Seorang remaja
memiliki ciri psikologis dimana dia mampu melihat diri sendiri secara objektif dengan
adanya kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri, selain itu remaja
memiliki falsafah hidup tertentu dimana ia berusaha mencari jalannya sendiri menuju
sasaran yang telah ia tetapkan sendiri, dan orang seperti ini tidak mudah lagi terpengaruh,
pendapat-pendapat serta sikap-sikapnya cukup jelas dan tegas (Sarwono, 2011, hal.81-
82). Hal-hal ini dapat penulis buktikan dalam beberapa situasi yang dialami oleh tokoh
Sasuke.
     Awalnya penulis mendapati bahwa tokoh Sasuke memiliki sikap positif terhadap
temannya Naruto, dengan cara Sasuke menunjukkan tingkah laku positif dan favorable
terhadapnya, seperti saat Sasuke memberikan bento
nya kepada Naruto, membantu
memapah Naruto saat dia kelelahan setelah latihan keras, bahkan mengorbankan
nyawanya sendiri untuk melindungi Naruto dari serangan musuh. Disisi lain, tokoh
Sasuke memiliki keinginan atau ambisi pribadi yaitu balas dendam dengan membunuh
kakak laki-lakinya, Itachi, yang telah membunuh orangtua mereka bahkan seluruh klan
mereka, dan Sasuke mencap dirinya sendiri sebagai seorang pembalas dendam. Tidak
hanya itu, tokoh Sasuke juga pernah mengatakan bahwa balas dendam adalah segalanya
bagi dia. Ini sesuai dengan penjelasan mengenai faktor intern yang penulis sudah
sampaikan sebelumnya, selain itu hal ini juga menunjukkan bahwa tokoh Sasuke
memiliki ciri psikologis seorang remaja salah satunya adalah memiliki falsafah hidup
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter