Home Start Back Next End
  
2
Sebagai salah satu perusahaan yang siap bersaing dalam market pembuatan
kanopi dan lembaran plastik, PT. Pratama Plastindo Utama sadar akan pentingnya
melakukan
peningkatan
dan
pengendalian
kualitas
produknya agar dapat bersaing di
pasaran. Selama
ini,
inspeksi
terhadap produk jadi telah dilakukan, dimana produk
yang
mengalami reject
disisihkan di samping tanpa dilakukan pencatatan dengan segera.
Pencatatan produk reject baru dilakukan bila akan diadakan pendaur-ulangan produk
reject.
Hasil
pencatatan ini
akan dilaporkan
kepada
manajer
quality
control (yang
selanjutnya
akan
disebut
sebagai
manajer QC)
pada
setiap
akhir
bulan.
Hal
ini
mengakibatkan
penyebab
variasi
proses
yang
menyebabkan
reject pada
produk
baru
teridentifikasi dan ditangani bila terjadi reject dalam jumlah yang cukup besar.
Selain itu, manajemen pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT. Pratama
Plastindo Utama sekarang ini masih minim, secara konvensional berdasarkan perkiraan,
pengetahuan,  dan  pengalaman  yang  dimiliki  pihak  manajemen  di  lapangan,  dimana
belum
adanya
suatu
metode
pengukuran
kualitas
untuk
memantau
variasi
yang
terjadi
dalam proses,
dan
belum
adanya
pendokumentasian
standar
tentang
penyebab
variasi
serta prioritas tindakan perbaikan dan
pencegahan yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan variasi penyebab tersebut.
Oleh karena
itu, diperlukan suatu
metode yang dapat digunakan untuk memantau
variasi
yang
terjadi
di
dalam proses
secara
rutin,
sehingga
dapat
dilakukan
langkah
penanganan sesegera mungkin jika proses terdeteksi bergerak ke kondisi tidak terkontrol
secara statistik. Penggunaan
metode Statistical Quality Control dengan basic 7 tools dan
metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)
diharapkan
dapat
memberikan
gambaran proses pengendalian kualitas yang telah dilakukan sebagai masukan dalam
usaha peningkatan kualitas proses berkelanjutan pada PT. Pratama Plastindo Utama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter