Home Start Back Next End
  
7
bahkan
beban
kewajiban,
dengan
penekanan
pada
pengaruh
budaya
dan
kultur
Jepang,
daripada hanya sekedar arti dari kata tersebut.
Dalam Nihon
Kokugo
Daijiten
(1993:456)
giri
disimpulkan
sebagai
hutang
budi,
menjaga
nama
baik,
kewajiban-kewajiban
yang
harus
dijalankan
dalam hubungan
manusia. Artinya
jika seseorang telah
menerima sesuatu kebaikan dari orang
lain
maka
ia
harus
membalas
kebaikan
itu,
walaupun
tindak
balasan
itu
dilakukan
dalam jangka
waktu
yang
lama.
Akan
tetapi,
jika
seseorang
tidak
menjalankan giri
maka
ia
dikenal
sebagai
orang
yang
melalaikan giri
dan
tidak
akan
mendapatkan
respek
dari
lingkungannya.
Japan an Illustrated Encyclopedia (1993:456) menjelaskan bahwa kewajiban sosial
(giri
berarti kewajiban untuk melakukan sesuatu berdasarkan suatu prinsip sosial yang
berkaitan dengan hubungan antar manusia. Sedangkan perasaan manusia (ninjou)
merupakan
rasa kemanusiaan dan perasaan kasih sayang kepada sesama
manusia secara
universal, misalnya cinta, iba, simpati, hampa dan sebagainya. Perasaan ini murni timbul
dari
lubuk
hati
yang
terdalam yang dimiliki oleh
setiap
manusia di seluruh dunia
untuk
saling membantu
antar
sesama
manusia. Perasaan
seperti
ini
biasanya
timbul
jika
seseorang melihat orang lain mengalami kesulitan
atau
kesusahan
dan
membutuhkan
pertolongan.
Dalam
Guide
to
Japanese
Language
(2008) tertulis
bahwa
ninjou berhubungan
dengan  kadar  emosi  manusia  seperti  rasa  simpati;  kasihan;  cinta;  dan  pertemanan.
Ninjou adalah sebuah ekspresi spontan terhadap orang lain. Seperti frasa Jepang yang
berbunyi;
"hangat dalam ninjou"
yang berhubungan dengan
manusia
yang bijaksana dan
berbudi.
Menjadi
bijaksana
dan
berbudi
saja tidaklah cukup, selain itu diharuskan pula
memperhatikan
satu
makna
dari
kewajiban
moral
untuk
dapat
diterima
di
masyarakat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter