| 5 Matsuo Basho adalah master haiku paling terkenal, seorang pengamat terbesar dari  benda  dan  hal.  Beliau  pernah  berkata,  Sebuah  haiku  yang  mengungkapkan  70    80%  dari  subjeknya  adalah  bagus.  Jadi, haiku  bukanlah  apa  yang  dikatakan  melainkan  apa  yang disiratkan dan ditimbulkan. Kekuatan dan keindahannya terletak pada kemampuan  untuk   mengungkapkan   intisari   dari   apa   yang   digubah   dalam   tiga   baris.   Dalam  menggubah  haiku tidak digunakan kata sifat (adjektiva) yang berlebihan seperti sepi,  terasing, dan lainnya (Ritsuki, 2008).  1.2 Rumusan Permasalahan  Berdasarkan  identifikasi  dan latar  belakang  permasalahan  di  atas,  rumusan  permasalahan yang akan dibahas pada penulisan skripsi ini yaitu, menganalisis semiotik  dan  hubungan  antara  kata    kata  dalam  tiga  haiku  yang  terdapat  dalam buku  Classic  Haiku yang disusun kembali oleh Yuzuru Miura  dan  diterbitkan  oleh  Charles  E.  Tuttle  Company pada tahun 1997.  1.3 Ruang Lingkup Permasalahan  Ruang  lingkup  permasalahan  dalam  penelitian  skripsi  ini  adalah  tiga  haiku  (seni  puisi Jepang) yang terdapat dalam buku Classic Haiku, disusun kembali oleh Yuzuru  Miura  dan  diterbitkan  oleh  Charles  E.  Tuttle Company  pada  tahun  1997  bertemakan  khusus tentang musim gugur karya Matsuo Basho.  1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian  Tujuan  dari  penelitian  skripsi  ini  yaitu  untuk  meningkatkan ketertarikan  akan  seni  kebudayaan kuno  Jepang,  meningkatkan ketertarikan akan seni haiku, dan  memberikan  |