4
Sajak
sajak yang terkenal dari penyair zaman pertengahan (1600
1868) seperti
Matsuo
Basho,
Yosa
Buson,
dan
Kobayashi
Issa
seharusnya
dilihat
sebagai hokku dan
harus
diletakkan
dalam konteks
sejarah
haikai.
Walaupun,
pada
umumnya
sajak-sajak
mereka
itu
sekarang
sering
dibaca
sebagai haiku yang berdiri sendiri. Oleh karena itu,
untuk
membedakan
dan
menghindari
kesalahan,
maka
ada
pula
yang
menyebut hokku
sebagai
haiku
klasik
dan
haiku
sebagai
haiku
modern
(Ritsuki,
2008).
1.1.3. Matsuo Basho
Menurut
artikel Matsuo
Basho
dalam Wikipedia
The
Free
Encylclopedia (2008),
Matsuo Munefusa, yang juga dikenal sebagai Matsuo Basho dengan tulisan kanji Jepang
???? (1644 28 November 1694) adalah seorang penyair Jepang. Basho dilahirkan
dalam keluarga samurai di Iga,
yang sekarang bagian dari prefektur Mie. Setelah
beberapa tahun menjalani hidup sebagai seorang samurai, ia menemukan sastra sebagai
pekerjaan
dalam hidupnya
dan
melepaskan
kariernya
sebagai
samurai.
Ia
memulai
hidupnya sebagai penyair ketika
mengabdi pada tuannya sebagai samurai. Pada awalnya
ia menamai dirinya Tiseu dengan tulisan kanji Jepang ??.
Pada tahun 1666, ia pensiun dan memutuskan untuk pindah ke Edo (sekarang Tokyo)
setelah
tahun
1675.
Pada
tahun
1678,
ia
memenuhi
kualifikasi
sebagai
master haiku
(sosho) dan memulai hidup sebagai penyair profesional. Salah satu haiku
dari karyanya
yang
terkenal
adalah
???????????
yang
terjemahan
harfiahnya
adalah
ke kolam tua katak melompat suara air.
|