| 3 Jepang diutus untuk pergi ke Cina agar mendapat ajaran ilmu pengetahuan yang tinggi  seperti penulisan huruf kanji dan puisi Cina. Puisi Cina tersebut adalah waka dan kanshi,  yang  menjadi  dasar  ilmu  pengetahuan  dalam tradisi  puisi  Jepang.  Sehingga  dari  tradisi  bentuk  penulisan  puisi  Cina  kuno  waka  dan  kanshi  tersebut,  telah  memberikan  banyak  ide  ide baru dalam bentuk penulisan puisi Jepang seperti renga, haiku atau senryu yang  sangat  terkenal.  Hingga  saat ini,  jenis  penulisan  bentuk  haiku  tersebut  terus  dikembangkan ke dalam bahasa asing seperti  di India, Inggris, dan Korea.  1.1.2. Perkembangan Haiku Jepang  Haiku yang tertulis ke dalam kanji Jepang ?? merupakan jenis puisi Jepang  yang  pertama  kali  dikenal  dengan  sebutan  tanka  (sebutan  baru  pada  waka).  Pada  zaman  dahulu di Jepang, tanka tersebut digunakan  untuk berbicara dengan dewa dalam rangka  menyembah kekuasaan monarki. Sehingga tanka dengan perhitungan suku kata 5  7  5    7   7 (renga) ini, begitu populer dan berkembang di Jepang sejak abad ke sembilan  sampai abad ke dua belas.  Kata  haiku tersebut  pertama  kali  ditemukan  oleh  penulis  Jepang  pada  abad  ke  sembilan  belas  bernama  Masaoka  Shiki.  Haiku  merupakan  kombinasi  dari  kata hokku  dengan  tulisan  kanji  Jepang  ?? yang  berarti  syair  pembuka  dalam renga  (5    7    5)  dengan kata haikai dengan  tulisan kanji  Jepang ?? yang berarti syair  lanjutan setelah  renga.  Haiku  merupakan  pembebasan  hokku dari  rantai  haikai.  Haiku  dapat  berdiri  sendiri, tanpa tergantung pada rantai sajak yang lebih panjang.  |