4
baik
itu
mobil
ataupun
motor.
Salah
satu
produknya
adalah
oli
dan
pelumas
yang
bermerk WIN dijual dalam bentuk botol, drum dan curah.
Selama ini perusahaan melakukan pengadaan bahan baku masih secara semi
manual
dimana
hanya
dibantu
dengan Microsoft
Excel,
Microsoft
Word
(paper
based) dengan pemakaian komputer
yang berdiri sendiri / independen. Dimulai dari
proses
permintaan
pengadaan
bahan
baku dari
bagian
gudang,
proses
negosiasi
dengan beberapa supplier sampai
dengan
konfirmasi
bahan
baku
diterima.
Dari
prosedur -
prosedur tersebut memakan waktu
yang
sangat
lama.
Sehingga
proses
produksi pun akan ikut tersendat karena akan memperpanjang waktu lead time
(waktu tunggu) dari proses pengadaan bahan baku. Selain itu karena masih berjalan
secara semi
manual banyak data data tidak
terdokumentasi dengan baik sehingga
apabila dibutuhkan sewaktu
waktu diperlukan waktu yang cukup lama untuk
memperoleh data tersebut. Selain itu pertukaran data menjadi lambat tidak akurat.
Dalam proses
pengadaan
bahan
baku,
minimal
perusahaan
selalu
mempercayakan
pada
dua supplier yang terdiri dari
supplier utama
dan supplier
cadangan. Persentase penggunaan paling banyak pada supplier
utama sedangkan
supplier cadangan
hanya
digunakan
apabila
supplier
utama
tidak
dapat
memenuhi
kebutuhan bahan baku. Dan selama
ini
tidak pernah terjadi pengukuran kinerja dari
supplier sehingga
performa
dari supplier
supplier hanya dinilai sesuai perkiraan
dari
manajer
purchasing.
Selain
itu
evaluasi
dan
pemilihan
supplier
bahan
baku
pada PT.Baria
tidak pernah dilakukan
melalui
perhitungan atau analisis. Pemilihan
hanya berdasarkan harga dan kualitas. Sehingga secara tidak langsung berdampak
pada
service
level
dari
supplier
semakin
menurun
dan
belum sesuai
harapan.
Evaluasi
dan
pemilihan
supplier
yang
selama
ini
dilakukan
hanya
dilakukan
oleh
|