7
mementingkan keagamaan,
sedangkan
K
begitu
mementingkan keagamaan.
K
adalah
anak
yang
sangat
pintar
dalam
bidang
akademik,
sedangkan
sensei
harus
belajar
lebih
giat
untuk
mengejar
prestasi.
K
merupakan anak
yang
berani
dan
acuh
terhadap
orang
lain,
sedangkan
sensei
adalah
seorang
yang
penuh
pertimbangan
dan
sedikit
pemalu.
Dengan demikian, walaupun
mereka sama-sama pendiam, alasan
mereka
untuk berdiam
jelas
berbeda.
Dalam
hubungan
persahabatan mereka,
lebih
banyak
sensei
yang
mendengar
pendapat
K
daripada
K
yang
mendengar
pendapat
sensei.
K
merupakan
orang
yang begitu
menikmati kesendiriannya, sehingga keberadaan sensei
tidaklah
begitu
berperan
penting
dalam
hidupnya.
Sedangkan
sensei
yang
merasakan
kesepian
sejak kehilangan kedua orang tuanya, begitu menikmati kebersamaannya dengan K.
Pada
akhirnya
maut
memisahkan dua
sahabat
ini.
K
bunuh
diri,
dan
kematiannya
sangat
mempengaruhi
hidup
sensei.
Ketika
sensei
sudah
dewasa
dan
menikah,
sensei
bertemu
tokoh
aku
yang
berjenis
kelamin
pria
juga
dan
menjalin
hubungan
pertemanan dengannya. Namun beberapa tahun setelah pertemanannya, sensei
melakukan bunuh
diri
dengan
mengikuti
jejak
Jenderal
Nogi.
Ternyata
sebelum
bunuh
diri,
sensei
menulis
surat
yang
ditujukannya kepada
tokoh
aku,
dan
menjelaskan
perasaan
yang
sesungguhnya
yang
selama
ini
dia
rahasiakan dari
semua
orang
disekitarnya. Novel
ini begitu
menggambarkan Amae dalam
kehidupan
sehari-hari
antara
dua
orang
berkelamin sama.
Saya
melihat
suatu
celah
yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
mengenal Amae
lebih dalam, dalam
novel
ini.
Tragedi bunuh
diri
yang dilakukan
Jenderal Nogi
dalam kehidupan
nyata pun
dicantumkan Soseki
dalam
novel
ini
sebagai
gambaran
nyata
Amae
dari
kehidupan yang
memberi
saya
petunjuk
tentang
Amae.
Doi
(1992:125)
mengatakan
bahwa
dirinya
belum
pernah
melihat
suatu
karya
yang
melukiskan
secara
tepat
hakikat
dari
perasaan
yang
mendasarkan
Amae
dalam
|