Home Start Back Next End
  
2
sistem ini
tidak
sama
derajatnya.
Subsistem
gramatika,
fonologi,
dan
morfofonemik
bersifat sentral. Sedangkan subsistem semantik dan fonetik bersifat periferal. Dikatakan
periferal
karena,
seperti
pendapat kaum strukturalis umumnya,
bahwa
makna
yang
menjadi
objek
semantik
adalah
sangat
tidak
jelas.
Tidak
dapat
diamati
secara
empiris,
sebagaimana
subsistem
gramatika
(morfologi
dan
sintaksis).
Demikian
juga
Chomsky,
bapak
linguistik, dalam Chaer (1994
:
285) ia
tidak
menyinggung
masalah
makna. Baru
kemudian
dalam bukunya
yang
kedua
pada
tahun
1965
beliau
menyatakan
bahwa
semantik merupakan salah satu komponen dari tata bahasa (dua komponen lain adalah
sintaksis dan
fonologi).
Dan
makna kalimat sangat ditentukan oleh komponen semantik
ini.
Sejak
Chomsky
menyatakan
pendapatnya mengenai
semantik,
semantik
tidak
lagi
menjadi
objek
periferal.
Melainkan,
menjadi objek yang setara dengan bidang-bidang
liguistik lainnya.
Relasi
makna
adalah hubungan
secara
semantik
yang terdapat
antara
satuan bahasa
yang
satu dengan satuan bahasa lainnya, antara lain: sinonim, antonim, polisemi,
homonimi,
hiponimi,
redundansi,
ambiguiti
atau
ketaksaan. Sampai
kepada
perubahan
makna, diantaranya makana meluas, makna menyempit, dan perubahan makna total,
hingga
pada
medan
makna
dan
komponen
makna.
Makna
tersebut dibagi menjadi
beberapa bagian, diantaranya makna leksikal, gramatikal, kontekstual, makna referensial
dan non referensial, makna denotatif dan makna konotatif, makna konseptual dan makna
asosiatif,
makna
kata
dan
makna
istilah,
makna
idiom
dan
peribahasa
(Chaer,
1994
:
289).
Berkaitan
dengan
hal
tersebut
di
bidang
kajian
semantik,
penulis
akan
menganalisis
kanyouku?????dalam
bahasa
Jepang.
Kanyouku?????adalah
sesuatu
yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter