![]() 6
yang mengalami perputaran (turnover), karyawan yang masuk ke perusahaan, dan
jumlah karyawan di tiap bulannya, dimana menggambarkan suatu perbandingan
dari semua faktor tersebut. Rumus tersebut digambarkan seperti berikut :
Gambar 1.1 Rumus Menghitung Turnover
Sumber : Gary Dessler (2005)
Dari rumus di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2009, 2010, dan
2011, perusahaan memiliki tingkat turnover
sebesar 7%, 18%, dan 14%. Tidak
ada suatu standar angka turnover
yang ideal bagi suatu perusahaan, karena
struktur karyawan setiap perusahaan berbeda-beda. Namun, sesuai dengan
struktur karyawan PT. Swatama
Mega Teknik, dimana 60% adalah karyawan
kontrak, maka turnover rate ini bisa menjadi suatu masalah besar. Hal ini didasari
oleh tidak adanya aturan perusahaan dalam menetapkan konsekuensi pembatalan
kontrak, dan keinginan perusahaan untuk menetapkan angka turnover
ideal di
tahun berikutnya yaitu maksimal 5%. Angka ini terlihat jelas sangat jauh dengan
persentasi turnover
di 3 tahun belakangan ini.
Jadi, ketika ada suatu hal yang
dapat meningkatkan turnover intention, maka sangat mudah seorang karyawan
berpindah ke perusahaan lain.
Tingkat turnover
yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi
perusahaan, dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian terhadap
kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya-biaya sumber daya manusia, seperti
|