18
d.
Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen.
e.
Merek memudahkan
proses
pengambilan
keputusan.
Dengan
adanya
merek
konsumen dapat mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain
sehubungan
dengan
kualitas,
keputusan,
kebanggaan,
ataupun
atribut
lain
yang
melekat
pada merek tersebut.
f.
Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.
2.1.2.2
Tipe Tipe Merek
Ada
tiga
tipe
merek
menurut
Whitwell
sebagaimana
yang
dikutip
oleh
Tjiptono
(2005,p.22), yaitu :
1.
Attribute Brands,
yakni
merek
merek
yang
memiliki
citra
yang
mampu
mengkomunikasikan keyakinan / kepercayaan terhadap atribut fungsional produk.
Kerapkali
sangat sukar bagi
konsumen
untuk
menilai
kualitas
dan
fitur secara
obyektif atas begitu banyak tipe produk, sehingga merek cenderung memilih
merek
merek yang dipersepsikan sesuai dengan kualitasnya. Contohnya, merek
Harvard Business
School menjadi kualitas analisis yang tinggi dan komprehensif.
2.
Aspirational Brands, yakni merek merek
yang menyampaikan citra
tentang
tipe orang yang membeli merek yang bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak
menyangkut
produknya,
tetapi
justru
lebih
banyak
berkaitan
dengan
gaya
hidup
yang
didambakan.
Keyakinan
yang
dipegang
konsumen
adalah bahwa
dengan
memiliki merek semacam ini, akan tercipta asosiasi yang kuat antara dirinya
dengan
kelompok
aspirasi
tertentu
(misalnya,
golongan
kaya, prestisius, dan
popular).
Dalam
hal
ini
status,
pengakuan sosial,dan
identitas
jauh
lebih
penting
daripada
sekedar
nilai
fungsional
produk.
Salah satu contoh
merek
tipe
ini
adalah
Rolex.
3.
Experience
Brands, mencerminkan merek merek yang menyampaikan citra
asosiasi dan emosi bersama (sha®ed association
and emotions).
Tipe ini memiliki
|