Home Start Back Next End
  
2
jaminan
harga
pada saat musim
panen
telah tiba.
Implikasinya
adalah terjadi
penurunan
produksi
kedelai
dalam
negeri,
dan
Indonesia
semakin
tergantung pada
kedelai impor.
Jika
demikian
maka
akan
sulit
bagi
pemerintah Indonesia
untuk
menstabilkan
harga
kedelai
dikarenakan kedelai impor sepenuhnya dikendalikan oleh harga di pasar Internasional.
Tabel 1.1 Proyeksi konsumsi kedelai di Indonesia tahun 2009-2025
Tahun
Proyeksi
Penduduk
Pertumbuhan
penduduk (%)
Total Konsumsi
(000 ton)
2009
242.835
1,49
2,349
2010
246.380
1,46
2,407
2011
249.903
1,43
2,466
2012
253.402
1,40
2,525
2013
256.874
1,37
2,585
2014
260.316
1,34
2,646
2015
263.726
1,31
2,708
2016
267.102
1,28
2,770
2017
270.440
1,25
2,833
2018
273.740
1,22
2,896
2019
276.997
1,19
2,960
2020
280.210
1,16
3,024
2021
283.377
1,13
3,089
2022
286.494
1,10
3,154
2023
289.559
1,07
3,219
2024
292.571
1,04
3,286
2025
295.526
1,01
3,352
Sumber: Simatupang, et al. (2005)
Proyeksi 
konsumsi 
kedelai 
terlihat 
bahwa 
total 
kebutuhan 
terus 
mengalami
peningkatan dari 2,35 juta ton pada tahun 2009 menjadi 2,71 juta ton pada tahun 2015 dan
3,35 juta ton pada tahun 2025 (Tabel 1.1).
Untuk
memenuhi
kebutuhan
kedelai
di
Indonesia,
pemerintah
terpaksa
melakukan
impor
kedelai,
terutama
dari
negara
Amerika
Serikat
sebagai
pengekspor
utama.
Dengan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter