1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari lingkup komunikasi. Dalam
konteks manusia sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak saja digunakan
sebagai alat melakukan kontak antarindividu, tetapi juga merupakan alat
manusia untuk bertahan hidup. Begitu juga dengan hubungan antara
masyarakat dengan perusahaan saat ini menjadi sebuah sorotan yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Menurut Soemirat
(2010:
87) Hal ini dapat terbukti karena kebanyakan perusahaan atau
organisasi kini mengakui tidak lepasnya peranan seorang public relations
cukup menonjol dalam pengambilan keputusan manajemen. Acapkali
manajer public relations
melapor atau berhubungan langsung kepada top
management. Dengan alasan sederhana bahwa public relations
adalah
interpreter.
Diawali dari era Ivy Lee pada tahun 1906. Ivy Ledbetter Lee dianggap
sebagai the father of public relations
yang telah memikirkan dan
mempraktekkan public relations
secara konsepsional. Ivy Lee dianggap
sebagai bapak public relations
atau humas karena ia berhasil
mengembangkan public relations
yang oleh para cendikiawan kemudian
dijadikan landasan untuk dimekarkan dan dijadikan objek studi ilmiah. Ivy
Lee yang juga tercatat sebagai penyandang profesi public relations officer
pertama di Amerika Serikat dan dengan keberhasilannya mengatasi berbagai
persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada
|