Home Start Back Next End
  
14
3.
Staging
Prinsip ini berfungsi untuk mengarahkan perhatian penonton pada suatu
bagian yang terpenting dalam suatu scene agar penonton mengetahui apa yang
terjadi, dan apa yang akan terjadi.
4.
Straight ahead action & pose to pose
Ada 2 jenis pendekatan pada proses menggambar. Straight ahead action
berarti menggambar suatu adegan frame by frame
dari awal sampai akhir.
Sedangkan pose to pose
dimulai dengan menggambar key frame
dan mengisi
intervals setelahnya. Masing-masing teknik memiliki kekurangan dan kelebihan.
Straight ahead action
menghasilkan gerakan yang lebih dinamis dan realistis,
namun teknik ini membuat kita lebih sulit untuk membuat pose yang
meyakinkan. Namun pada animasi 3 dimensi, teori pose to pose
lebih cocok
digunakan karena komputer dapat membuat gerakan interval secara otomatis.
5.
Follow Through & overlapping action
Teori ini membuat gerakan menjadi terlihat lebih realistis. Prinsip ini
melibatkan dua buah benda yang saling berkaitan satu sama lain sehingga
membuat benda tersebut terlihat mengikuti hukum fisika.
6.
Slow in & Slow out
Gerakan badan manusia dan objek-objek lain memerlukan waktu untuk
mengatur pergerakan. Karena itu, animasi akan tampak lebih realistis jika
animasi memiliki lebih banyak gambar pada awal dan akhir dari suatu aksi.
7.
Arcs
Prinsip ini membahas tentang gerakan yang bersifat melingkar atau
melengkung. Dengan menggunakan gerakan yang bersifat melingkar atau
melengkung, animasi akan terlihat lebih luwes, dinamis, dan lebih hidup.
8.
Secondary Action
Memberikan secondary action pada aksi utama akan memberikan suatu
adegan lebih hidup dan dapat membantu aksi utama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter