2
suatu kelompok dan
penerimaan mempengaruhi kemampuan mereka untuk
penyesuaian terhadap perilaku dari kelompok yang lebih besar dalam situasi
yang beragam.
Kuatnya pengaruh dari kelompok sebaya terjadi karena remaja lebih
banyak melakukan kegiatan di luar rumah dengan teman sebaya sebagai
kelompok.
Kelompok teman sebaya
biasanya
memiliki
penyesuaian yang
didasari pada kepentingan dan keinginan dari kelompok tersebut, dan harus
dipatuhi oleh remaja sebagai anggota kelompoknya.
Penyesuaian yang
dilakukan oleh remaja terhadap norma dengan berperilaku sama dengan
kelompok teman sebaya disebut konformitas (Monks, 2004).
Myers (2008) mengatakan konformitas adalah perubahan perilaku
sebagai hasil dari tekanan yang nyata atau imajinasi dari kelompok.
Havighrust (dalam Hurlock, 1994) berpendapat bahwa kelompok teman
sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri dari remaja yang mempunyai usia,
sifat, dan tingkah laku yang sama dan ciri-ciri utamanya adalah timbul
persahabatan.
Konsep dari konformitas seringkali digeneralisasikan pada masa
remaja hal ini dikarenakan dari banyak penelitian yang terungkap, salah
satunya adalah penelitian Surya (1999) bahwa pada masa remaja perilaku
konformitas terjadi dengan frekuensi yang tinggi bila dibandingkan dengan
masa pertumbuhan lainnya.
Remaja awal merupakan periode krusial dalam
kehidupan, karena selama periode ini, remaja dapat dengan mudah menerima
pengaruh dari rekan atau teman sebaya mereka dalam hal perilaku alami,
|