Start Back Next End
  
6
keluarganya yaitu konflik antar orang tua ataupun antar orang tua dengan anak dapat
menyebabkan seorang remaja tidak nyaman berada di rumah dan akhirnya memilih
untuk pergi dari rumah. 
Kesulitan seorang remaja dalam menyesuaikan diri sering dijumpai di
sekolah yang ditampilkan dalam bentuk perilaku, seperti rendah hati, agresivitas,
mencari rasa aman pada berbagai bentuk mekanisme pertahanan diri (seperti
rasionalisasi, proyeksi, egosentris dan sebagainya), melanggar tata tertib/aturan
sekolah, menentang guru, berkelahi, tidak melaksanakan tugas-tugas
sekolah,
mengisolasi diri, dan sulit bekerjasama dalam suatu situasi kelompok. 
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik atau
well adjusted person ketika mampu melakukan atau memberikan respon-respon yang
matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Dikatakan efisien artinya mampu melakukan
respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu sehemat mungkin. Dikatakan sehat
artinya bahwa respon-respon yang dilakukannya dengan hakikat individu, lembaga
atau kelompok antar
individu, dan hubungan antara individu dengan penciptanya.
Sebaliknya, reaksi yang tidak memuaskan, tidak efektif, dan tidak efisien seringkali
diartikan sebagai penyesuaian diri yang
kurang baik, buruk, atau dikenal dengan
istilah “maladjustment” (Ali dkk, 2012). Dengan melakukan penyesuaian diri, remaja
dapat mengenal, memahami dan menerima dirinya sendiri serta lingkungan
sosialnya.
Menurut Afiatin (dalam Pohan,
2005)
tentang
pemecahan konflik
interpersonal yang populer pada remaja, disebutkan bahwa hampir semua responden,
yang terdiri dari para remaja, memiliki masalah yang berkaitan dengan prestasi,
khususnya prestasi akademik. Selanjutnya mereka juga mengemukakan bahwa hal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter