BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat menin gkatkan taraf
hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasan ya dilakukan manusia adalah dengan
bekerja sesuai kemampuan yang dimiliki. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan
yang dilakukan selanjutnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun,
seringkali pendapatan yang diterima tidak dapat mencukupi kebutuhan manusia
tersebut. Apalagi dengan adanya keinginan meningkatkan taraf hidup sehingga
jumlah uang yang dibu tuhkan semakin meningkat. Ketika kebutuhan sehari-hari
manusia tersebut telah terpenuhi dan masih memiliki kelebihan uang, umumnya
orang akan men abung kelebihan pendapatannya ke bank. Selanjutn ya bank akan
membayarkan imbalan yang disebut bunga (interest) seb esar prosentase tertentu dari
uang dalam rekening bank. Namun, di zaman sekarang ini, daya tarik dari imbalan
bunga tabungan semakin berkuran g karena banyak alternatif lain yang menawarkan
imbalan yang lebih besar.
Dewasa ini seiring den gan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia,
masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menginvestasikan uangnya. Banyak cara
yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi. Salah satunya adalah
dengan melakukan investasi di pasar modal.
Ekayanti (2012:1) menulis jika pasar modal mempunyai fungsi ekonomi dan
sosial, karena fungsinya, maka pasar modal banyak dijumpai di berbagai Negara.
Dalam menjalank an fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (kr editor) ke pihak
yang memerlukan dana (debitor). Dengan menginvestasikan kelebihan dananya,
kreditor mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut.
Dan dari sisi debitor, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan dapat
dilakukan investasi, tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi
perusahaan. Dalam proses ini, akan terjadi peningkatan kinerja perusahaan yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kemakmuran. Sedangkan fungsi keu angan dalam pasar
modal adalah dana yang diperlukan oleh para debitor dan para kreditor yang
menyediakan d ana yang diperlukan oleh para debitor, tanpa harus terlibat langsun g
dalam kepemilikan aktiva riil dalam kegiatan investasi.
1
|