Home Start Back Next End
  
BAB 1 
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah
Industri  manufaktur  Indonesia  saat  ini  semakin  mengalami  perkembangan 
yang  sangat  pesat  dan  persaingan  yang  ketat  di  industrinya  untuk  dapat  mencapai 
loyalitas  konsumen  yang  lebih  unggul  dari  industri  kompetitornya.  Bagi  setiap 
industri  manufaktur,  pemenuhan  permintaan,  loyalitas,  dan  kepuasan  konsumen 
merupakan  aspek  penting  untuk  industri  dapat  bersaing  di  pasar.  Sehingga,  untuk 
dapat  mencapai  asp ek  penting  itulah  setiap  industri  terus  berupaya  untuk 
meningkatkan  produktivitas  dan  efisiensi  pada  proses  produksin ya. 
Peningkatan 
produktivitas  di  industri  manufaktur  ini  lebih  mengarah  pada  optimalisasi  proses 
produksinya,  terutama  pada  ren cana  produksi  yang  direncanakann ya  un tuk  dapat 
memenuhi  permintaan  konsumen  dan  dapat  menghasilkan  output  produksi  yang 
optimal.  Selain  itu,  efisiensi  yang  diterapkan   lebih  mengarah  pada  meminimalkan 
biaya  pada  setiap  proses  produksi  yan g  berlangsung  untuk  dapat  menghasilkan 
keuntungan yang maksimal. 
Salah  satu  industri  manufaktur  saat  ini  yang  bersaing  secara  kompetitif  di 
pasar  lebih  berfokus  pada  sektor  makanan  dan   minuman.  Gabungan  Pengusaha 
Makanan  dan  Minuman  (GAPMMI)  memperkirakan  bahwa  nilai  p enjualan  produk 
makanan d an minuman pada 2014  tumbuh 6%  menjadi  Rp 797  Trilliun, relatif sama 
dengan  tahun  sebelumnya  (Bank  Mandiri,  2014).  Untuk  potensi  pasar  minuman 
ringan  sendiri  di  Indon esia  menurut  data  Asosiasi  Industri  Minuman  Rin gan  masih 
terbuka  lebar,  mengingat  tingkat  konsumsi  minuman  ringan  di  Indonesia  masih 
tergolong  rendah  bila  dibandingkan  dengan  negara  lainnya.  Namun  demikian,  pasar 
minuman  ringan  diprediksikan  akan  tumbuh  sebesar  10-11  persen  di  tahun  2013 
dibandingkan  dengan  tahun  sebelumnya.  Sejalan  dengan  prediksi  yang  disampaikan 
oleh Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) (Warta Kota, 2013), untuk industri 
minuman  ringan  di  pasar   global  tumbuh  rata-rata  12%  per  tahun  dengan  nilai  pasar 
sebesar USD 5.167 juta pada tahun 2013 (Bank Mandiri, 2014). 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter