![]() 2
Persentase pertumbuhan pasar minuman ringan akan terus meningkat seiring
dengan perkembangan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan terus bertambah,
peningkatan daya beli masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya
populasi masyarakat middle class income serta pertumbuhan jumlah ger ai modern
menjadi faktor utama pada pertumbuhan permintaan di industri minuman. Selain itu,
menurut laporan Euromo nitor (2013) yang dikutip pada industry update vol. 3 Bank
Mandiri 2014 pertumbuhan yang lebih tinggi diperkirakan terjadi untuk Ready To
Drink coffee (tumbuh 18.8%, USD 614 Juta), fruit/vegetable juice (15.6%, USD 159
Juta), sport & energy drink (14.8%, USD 614 Juta), dan RTD tea (13.7%, USD
1.134 Juta). Secara volume, pasar minuman ringan di Indonesia masih didominasi
oleh Air Minum Dalam Kemasan sebesar 80 %.
Dari beberapa industri minuman ringan yang menyediakan produk Ready to
drink pada produk teh dalam kemasan, salah satunya ad alah PT. Sinar Sosro.
PT. Sinar Sosro merup akan perusahaan yan g memproduksi teh dalam kemasan
pertama di Indonesia. Keun ggulan PT. Sinar Sosro di industrinya ini dibuktikan
dengan mencap ainya p ersentase sebesar 51% lebih unggul dibandingk an dengan
kompetitor lainnya. Hal ini dapat terbukti dari dikenalnya berbagai produk yang di
tawarkan oleh PT. Sinar Sosro di pasar. Produk-produk tersebut antara lain Teh
Botol Sosro, Fruit Tea Sosro, Sosro Joy Green Tea, Teh Celup Sosro, Happy Jus,
Country Choice, Tebs, S-Tee, dan Prim-A. Berikut ini daftar perusahaan yang
menampilkan presentase pada market share produknya di industri minuman ringan
teh dalam kemasan.
Tabel 1.1 Presentase Persaingan Industri Minuman Ringan Teh
Perusahaan Merek Presentase
PT. Sinar Sosro Teh Botol Sosro 51.0 %
PT. Coca Cola Bottling Freshtea 11.3 %
PT. Ultra Jaya Ultra Teh Kotak 8.1 %
ABC President ABC Teh Kotak 7.5 %
|