6
sebagai strategi yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan efisiensi produksi
sebaik mungkin dan mengoptimalkan pemenuhan permintaan dengan cara
menggunakan waktu kapasitas regular atau waktu kapasitas lembur dalam proses
produksinya.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat terindentifikasi
permasalahan yang terjadi di lantai produksi maupun di dalam manajemen
operasional p ada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung yang dapat disajikan pada
Diagram
Keterkaitan Masalah (Lampiran 6). Berikut ini beberapa poin identifikasi
masalah yang terjadi, antara lain:
1. Terjadinya masalah kurangnya ketersediaan prod uk TBK 200 ml dan TBK
250 ml pada Kantor Pabrik PT. Sinar Sosro Cibitung dari tidak akurasinya
target yang dibuat dari setiap distributor dalam memprediksi order setiap
distributor di periode yang ak an datang.
2. Terjadinya gap antara perencanaan produksi yang dibuat oleh PPIC produksi
dengan hasil produksi yang dapat mengakibatkan terjadin ya over production
ataupun under production.
3. Timbulnya ketidak efisienan biaya produksi dari adanya perencanaan produksi
yang tidak optimal.
Agar d apat membantu mencari solusi dari permasalahan tersebut, maka dalam
penelitian ini permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Metode forecasting apakah yang dapat mengatasi terjadinya masalah
kurangnya ketersediaan produk dari adan ya ketidakakuratan informasi target
permintaan untuk produ k TBK 200 ml dan TBK 250 pada Kantor Pabrik
PT. Sinar Sosro Cibitung di periode yang akan datang?
2. Bagaimanakah usulan metode perencanaan produksi yang diberikan guna
mengatasi gap yang terjadi secara signifikan antara perencan aan dengan
aktual hasil produksinya?
|