Home Start Back Next End
  
sebagai  strategi  yang  dapat  dilakukan  untuk  dapat  meningkatkan  efisiensi  produksi 
sebaik  mungkin  dan  mengoptimalkan  pemenuhan  permintaan  dengan  cara 
menggunakan  waktu  kapasitas  regular  atau  waktu  kapasitas  lembur  dalam  proses 
produksinya.  
1.2.  Identifikasi dan Perumusan Masalah 
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  di  atas  dapat  terindentifikasi 
permasalahan  yang  terjadi  di  lantai  produksi  maupun  di  dalam  manajemen 
operasional p ada  Kantor  Pabrik PT.  Sinar  Sosro  Cibitung  yang  dapat  disajikan  pada 
Diagram 
Keterkaitan  Masalah  (Lampiran   6).  Berikut  ini  beberapa  poin  identifikasi 
masalah yang terjadi, antara lain: 
1.  Terjadinya  masalah  kurangnya  ketersediaan  prod uk  TBK  200  ml  dan  TBK 
250  ml  pada  Kantor  Pabrik  PT.  Sinar  Sosro   Cibitung  dari  tidak  akurasinya 
target  yang  dibuat  dari  setiap  distributor  dalam  memprediksi  order  setiap 
distributor di periode yang ak an datang.  
2.  Terjadinya  gap  antara  perencanaan  produksi  yang  dibuat oleh  PPIC  produksi 
dengan  hasil  produksi  yang  dapat mengakibatkan  terjadin ya  over  production 
ataupun under production. 
3.  Timbulnya ketidak efisienan biaya produksi dari  adanya perencanaan produksi 
yang tidak optimal.   
Agar  d apat  membantu  mencari  solusi  dari  permasalahan  tersebut,  maka  dalam 
penelitian ini permasalahan  yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:  
1.  Metode  forecasting  apakah  yang  dapat  mengatasi  terjadinya  masalah 
kurangnya  ketersediaan  produk  dari  adan ya  ketidakakuratan  informasi  target 
permintaan  untuk  produ k  TBK  200  ml  dan  TBK  250  pada  Kantor  Pabrik   
PT. Sinar Sosro Cibitung di periode yang akan datang? 
2.  Bagaimanakah  usulan  metode  perencanaan  produksi  yang  diberikan  guna 
mengatasi  gap  yang  terjadi  secara  signifikan  antara  perencan aan  dengan 
aktual hasil produksinya? 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter