Demikian juga pada kimono kurotomesode, menurut Tamura (2012) bahwa
kimono yang dianggap paling formal ini memiliki lima ciri khas antara lain , adalah:
1. Memiliki lima kamon ( simbol keluarga ), yaitu dua kamon di bagian
depan kimono, dan tiga di sisi belakang kimono.
2. Berwarn a dasar hitam, karena secara garis besar warna hitam
dianggap warna termegah dan simbol dari formalitas bagi masyarakat
Jepang. Dan mengandung kata kuro ( ) yang maknanya hitam.
3. Memiliki lengan yang pendek dan tidak menjuntai ke bawah, karena
merupakan budaya masyarakat sejak zaman Edo, yaitu wanita yang
sudah menikah akan memotong lengan panjang pada kimono furisode.
Sehingga, kimono kurotomesode memiliki lengan pendek dan lebih
kecil.
4. Pada bagian bawah kimono sekitar kaki (suso) terdapat motif yang
indah.
5. Menggunakan obi atau sabuk khas Jepang yang mengandung unsur
warna emas atau silver.
1.1.4 Warna
Warna adalah bahasa universal visual yang paling umum dihadapi sehari-hari.
Warna juga merupakan sebuah area yang sering difokuskan dalam bidang desain,
seni, filosofi, dan psikologi. Warna memiliki efek psikologi, seperti menciptakan
suasana gairah, atau sebaliknya membuat kita depresi dan melemahk an kita.
Budaya bisa sangat berbeda antar negara. Menurut Soemardjan dan Soemardi,
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Demikian juga
makna warna pada setiap negara memiliki perspektifn ya masin g-masing sesuai
dengan karya, rasa, dan cipta masyarak atnya. Begitu juga negara Jepang, menurut
Sarah dalam (Togufu:2013) bahwa sejak prasejarah hingga kini, masyarakat Jepang
mempertahankan koleksi tradisional warna sendiri yang disebut dentouiro
.
Masih menurut Sarah dalam (Togufu:2013), variasi dalam perspektif warna
tersebut dipengaruhi beberapa hal, antar a lain adalah pengaruh letak geografi,
peristiwa budaya internal, dan interaksi dengan budaya luar. Pengaruh letak geografi
|