4
seca ra live streaming untuk program-program khusus dari beberapa account
terdafta r yang terlah memiliki minimal 200 subscriber (He lmi Budiprasetio,
2014).
Fe nomena live streaming ini kini mulai dipandang sebagai te robosan
ya ng potensial sebagai media yang efektif untuk mempertaha nkan eksistensi
dan menjaga kelestarian budaya. Terlebih, kemajua n ini tidak hanya
memungkinka n siapa saja bisa menga kse snya tetapi juga me mberikan
kesempatan kepada siapa saja untuk memproduksinya (Da mien Stolarz,
2005:147). Namun, yang memprihatinkan, di Indonesia kemajuan teknologi
dan media komunikasi ini belum banyak dimanfaatkan dengan maksimal untuk
memajukan kebudayaan dalam negeri, malah sema kin mematahkan dominasi
dan eksiste nsi budaya asli Indonesia. Salah satu kebudayaan asli Indone sia
ya ng memuat banyak nilai positif yang sesuai de ngan c iri khas bangsa
Indonesia tetapi mulai banyak dilupakan adalah wayang. Dalam hal ini secara
spesifik wayang kulit, yang keberadaannya mulai tergerus dengan modernitas
dan pekatnya arus masuk kebudaya an asing. Hal ini seolah dibuktikan dengan
sedikitnya, hanya sekian perse n, da ri stasiun televisi ya ng tertarik untuk
menayangkan gelaran pertunjukkan wayang kulit. Wayang se ndiri, termasuk
segala jenis wayang yang ada di Indonesia seperti wayang kulit Jawa , wayang
Bali, waya ng Golek, pada tanggal 7 November 2013 yang lalu telah diangkat
oleh UNESSCO sebaga i salah satu warisan budaya dunia. Ini menandakan
bahwa sepatutnya kita setidaknya menjaga keberadaan wayang agar tidak
hilang sama sekali. Selain karena hal tersebut, wayang mengandung nilai-nilai
penting yang sesuai denga n keadaan berbangsa di ta nah air khususnya.
Disebutkan dalam buku Pedoman Pewayangan Berperspektif
Perlindungan
Saksi dan Korban (2010:10), para paka r dari berbagai disiplin ilmu tidak
bosan-bosannya membahas seni pewa yangan dari waktu ke wa ktu, karena
wayang merupakan wahana yang dapat me mberikan sumbangsih bagi
kehidupan manusia dalam bermasyara kat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
ya ng terkandung dalam seni pewayangan telah te rbukti dapat dipergunakan
untuk memasyarakatkan berbagai pedoman hidup, bermacam ac uan norma,
maupun beraneka program pemerintah di semua sektor pembangunan.
|