2
2.
Kolektif
Pemrograman mental terjadi pada kelompok tertentu yang diterima dari generasi ke
generasi bersifat khas dan unik. Dengan demikian, pemrograman mental dapat
bersifat global, nasional, bahkan organisasi atau perusahaan.
3.
Individual
Pemrograman mental tersebut hanya dimiliki secara khusus oleh seseorang, misalnya
kekhasan dalam bertindak.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemrograman mental
merupakan pembentukan karakter sumber daya manusia dalam suatu organisasi baik
secara
sadar maupun tidak sadar. Nilai-nilai pokok yang terkandung dalam budaya
organisasi dapat sebagai acuan untuk mendorong pembentukan karakter pun dapat
dipengaruhi oleh berlakunya budaya organisasi yang diterapkan di dalam organisasi
tersebut. Maka dari itu tentunya nilai-nilai yang positif dari budaya organisasi
tersebut dapat disuntikkan kepada para karyawan dan staff sehingga secara bertahap
akan terbentuk suatu budaya dan sikap kerja yang kompeten, loyal, disiplin dan giat.
Nilai-nilai pokok yang terkandung dalam budaya organisasi tersebut tentunya harus
tertanam betul di dalam benak seluruh anggota organisasi tersebut. Penerimaan nilai-
nilai organisasi yang tertanam di dalam budaya organisasi oleh seluruh anggota
organisasi tersebut pun dapat mendorong pembentukan karakter karyawan atau staff
untuk menyesuaikan diri dengan budaya organisasi yang berlaku sehingga terbentuk
suatu budaya atau sikap kerja berkualitas yakni disiplin, profesional, loyal serta
berprestasi. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilai budaya tersebut
merupakan acuan untuk mencapai tujuan organisasi bersama.
Menurut Edgar H. Schein, budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima
oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan
yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota
organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru
sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang
dihadapi (Boediharjo, 2014). Dalam pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
budaya organisasi merupakan alat utama suatu organisasi untuk mencapai
keberhasilan dalam suatu organisasi.
|