2
terhadap
persepsi
atau
pikiran
konsumen,
dan
mempunyai
tujuan
untuk
membentuk
Top
Of
Mind pada pikiran konsumen.
Positioning menjadi
sangat
penting
mengingat saat ini banyak produk dan merek bermunculan, namun biasanya
positioning tidak menjadi perhatian utama bila tidak ada persaingan yang ketat.
PT
Simex
Pharmaceutical
Indonesia
merupakan
perusahaan yang
menghasilkan
produk
suplemen
dengan
merek Vipro-G. Vipro-G pertama kali
dilucurkan ke pasar sejak bulan September 2005. Vipro G sebagai produk suplemen
effervescent
yang
mengandung
vitamin
C
dosis
tinggi,
taurine dan
epigallocatechingallate (berfungsi
sebagai
zat
anti
oksidan)
ditawarkan
kepada
konsumen untuk menjaga stamina tubuh. Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali
produk sejenis yang sudah lebih dulu beredar dipasaran. Vipro-G tidak hanya
bersaing
langsung
dengan
produk
dengan
penyajian
yang
serupa,
namun
juga
berbagai produk lainnya yang menawarkan kandungan yang sama.
Pada awal peluncuran hingga pertengahan tahun 2007 PT Simex
Pharmaceutical Indonesia memposisikan
produknya sebagai suplemen untuk
perokok. Hingga pada saat tersebut Vipro-G dipersepsikan oleh kosumennya sebagai
suplemen
yang
mengandung
vitamin
untuk
perokok.
Melalui
strategi positioning
tersebut Vipro-G telah menunjukkan prestasi angka penjualan yang baik.
Dari data Retail Audit Nielsen tahun
2006,
total
penjualan
vitamin
dan
multivitamin di Indonesia, Calcium D Redoxon merajai pasaran dengan 75,866
milyar rupiah, disusul oleh Tablet
Bayer Vitamin C dengan 37,349 milyar. Di
peringkat
ketiga
ada
Fatigon
Kaplet
dengan 31,986
milyar
rupiah,
di
posisi
empat
Hemaviton Action meraih 30,856 milyar rupiah dan posisi kelima diduduki Vitacimin
|