2
memperhatikan
dan
berkonsentrasi
penuh
pada
produktivitas,
baik
produktivitas
total maupun parsial, antara lain sistem produksi, mesin, maupun
tenaga ke1ja.
Pada kesempatan
ini
penulis
te1tarik untuk melihat produktivitas atau efisiensi
tenaga
kerja
yang
ada
di
salah
satu
divisi PT.
TMMIN,
yaitu
Divisi
Machining.
Divisi
ini
memproses
komponen-komponen
mesin
mobil
Kijang
Innova
tipe
1TR
dan
2TR
yang
terdiri
dari
Cylinder
Block,
Cylinder
Head,
Crank
shaft
dan
Cam
Shaft,
hingga
merakitnya
menjadi
mesin
(engine).
Sudah
barang
tentu
banyak
persoalan yang dijumpai berkaitan dengan pencapaian efisiensi pemsahaan. Untuk
mengukur tingkat
efisiensi
pemsahaan,
TMMIN menggunakan
parameter
Overall
Equipment Efectiveness
(OEE).
Untuk
mencapai
efektivitas
peralatan
secara
menyelumh
pemsahaan
bekerja
keras
menghilangkan
enam kemgian
besar "
Six
Big
Losses"
yang menjadi
penghambat berat terhadap
efektivitas peralatan yaitu :
a. Down Time (Availability):
I.
Kegagalan peralatan akibat dari kemsakan
2.
Setup dan penyetingan
b.
Kehilangan kecepatan (Performance Efficiency):
3.
Menganggur
karena
macet
yang
tidak
terlalu
lama
yang
disebabkan
karena
keabnormalan operasi
dari
sensor-
sensor, tidak mengalimya benda kelja di
atas shuter.
4.
Berkurangnya
kecepatan
karena
ketidak
sesua1an
antara
disain dan
kecepatan aktual peralatan.
c.
Cacat
I
Defect (Rate of Quality):
5.
Cacat
dalam proses yaitu cacat yang disebabkan
proses
pem1esinan dan cacat karena raw material yang cacat.
|