3
6.
Produksi dikurangi
sejak
dimulainya keJja
mesin
sampai
produksi stabil.
Dari
keenam
parameter
tersebut,
yang
sangat
mempengaruhi pencapaian
OEE
adalah
terjadinya
kemsakan
mesin
yang
mendadak.
Meskipun
demikian,
kontinuitas dan stabilitas
tenaga
keJja (operator)
juga
merupakan faktor
yang
sangat mempengamhi pencapaian
Overall Equipment
Efectiveness
(OEE).
Pemsahaan telah menetapkan bahwa tack
time
Cylinder Block Line
TR
adalah
1.2
menit
(72
detik),
artinya setiap
1.2
menit produk
hams keluar satu
unit. Tack
time
1.2 menit
ini terdiri
dari
maksimal
66 detik
untuk
keJja
mesin dan ditambah
maksimal 6
detik
untuk
keJja operator
membawa
material
dari
satu
mesin
ke
mesin
selanjutnya
secara
manual.
Pertanyaannya
adalah
apakah
operator
mampu
melakukan aktivitas
ini secara tems lnenerus
selama jam
keJja
dengan stabil? dan
apakah
waktu
6 detik
yang
diberikan
kepada
operator
untuk
membawa
dan
memasukkan
material
dari
mesin
satu
ke mesin
lainnya
sudah
sesuai
dengan
waktu siklus?
1.2. ldentifikasi dan
Perumusan masalah
Sebagaimana
telah
disebutkan
di atas
bahwa
PT.TMMIN
mengukur
atau
mengontrol
produktivitas karyawan,
efektivitas
peralatan
dan
mutu
produk
menggunakan
Total
Productive
Maintenance
(TPM)
indek
yaitu
OEE
(Overall
Equipment
Effectiveness.
Ada
tiga
faktor yang
mempengamhi
OEE
yaitu
Performance
Efficiency
(PE) , availability
(AV) dan
Rate
of
Quality (RQ).
Hubungan antara PE, AV, RQ dan OEE
Secat·a matematik dapat ditulis:
Overall
Equipment
Effectiveness
=
Pelforment
Efficiency x
availability
x
Rate of Quality
|