Home Start Back Next End
  
33
komunikasi bisnis. Penyelidikan semacam
ini dapat dilakukan
melalui bankir-bankir
local, pengacara, kreditor lain, dan bahkan para pesaing.
2.   Kapasitas, mengacu kepada kemampuan pelanggan untuk
membayar. Manajer kredit
menilai
faktor
ini
dengan
mengkaji
ulang
catatan
pembayaran
pelanggan
di
masa
lalu,
pengetahuan
umum
mengenai
bisnis pelanggan
dan
barangkali
observasi
atau
operasi pelanggan.
3.   Kapital,
mengacu kepada kondisi
umum bisnis pelanggan seperti
yang diperlihatkan
oleh laporan keuangan. Manajer kredit biasanya memberikan perhatian khusus pada
ukuran solvensi dan likuiditas serta rasio-rasio seperti rasio modal kerja dan rasio
lancar.
4. 
Kolateral, mengacu kepada aktiva-aktiva yang
akan
diberikan
pelanggan
sebagai
jaminan
untuk
kredit.
Institusi
atau lembaga
keuangan
biasanya
meminta
kolateral
atas
kredit-kredit
yang
berjumlah
besar. Kolateral
bisa
berbentuk aktiva apapun,
seperti tanah, bangunan atau persediaan.
5. 
Kondisi, mengacu kepada trend-trend ekonomi nasional dan regional yang bisa
mempengaruhi
kemampuan
pelanggan
untuk membayar. Sebagai contoh: sewaktu
resesi ekonomi, manajer kredit biasanya memperketat standar kredit sebagai
antisipasi terhadap menurunnya kemampuan pelanggan.
2.3.3.7 Biaya Transportasi
Menurut 
Niswonger 
et 
al 
(1999, 
p244-246), 
syarat-syarat 
penjualan 
harus
menyebutkan kapan kepemilikan
(hak) atas barang dagang tersebut beralih dari penjual
kepada
pembeli.
Hal
ini
menentukan
pihak
mana,
penjual
atau
pembeli,
yang
harus
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter