14
2.3 Produk Biro Perjalanan Wisata
2.3.1 Batasan Pariwisata
Pariwisata
sebagai
suatu
industri
sangat
luas
cakupannya. Banyak
sekali
sektor
sektor
yang
terkait
dengan
kegiatan
pariwisata sebagai
suatu
industri.
Kita
harus
dapat
membedakan
perjalanan
yang
disebut
pariwisata
dengan
bentuk
bentuk
perjalanan
lain
yang
bukan
perjalanan
pariwisata.
Bila
ada
pertanyaan
:
What
is
Tourism ?,
maka
jawabannya yang tepat adalah : Tourism is Travel For Pleasure.
Prinsipnya,
kalau
perjalanan
itu
tidak
untuk
bersenang
senang,
(
for pleasure )
maka
perjalanan
tersebut
tidak
dapat
dikatakan sebagai
perjalanan
dalam
kategori
pariwisata. Syarat suatu perjalanan disebut sebagai perjalanan pariwisata, apabila :
Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain ( from one place to another
place),
di luar tempat kediaman orang itu biasanya tinggal. Perjalanan yang
dilakukan minimal 24 jam atau lebih ( more than 24 hours ).
Tujuan
perjalanan
semata
mata
untuk
bersenang
senang
,
dan
tidak
mencari
nafkah atau bekerja di tempat atau negara yang dikunjunginya.
Orang tersebut semata mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjunginya dan
uang
yang
dibelanjakannya dibawa
dari
negara
asalnya
atau
tempat
tinggalnya
semula
dan
bukan
dicari atau
diperoleh di
tempat, di
kota,
atau
di
negara yang
dikunjunginya.
Pengertian ini dimaksudkan supaya diperoleh kesamaan pengertian dan tidak mencampur
adukkan antara pengertian travel di satu pihak dan tourism di pihak lain.
2.3.2 Pariwisata sebagai suatu industri
Menurut Christiemil (Yoeti, 2003, p49 )
Pariwisata sebagai suatu industri merupakan
suatu
gejala
yang
sukar
untuk
dijelaskan.
Kita
bisa
salah
mengartikan
pariwisata
sebagai
suatu
industri.
Ide
sebenarnya
dari
penggunaan
instilah
industri
pariwisata
sebenarnya
untuk memberikan satu kesatuan ide
tentang pariwisata, sehingga dengan demikian
kesannya dilihat dari suatu sudut pandang politik dan ekonomis akan lebih menarik, terutama
|