![]() 52
n
n
2.9.4 Teknik Analisis Data
Data-data
yang
sudah
terkumpul
akan
dianlisis
menggunakan
software
SPSS
(Statistical
Product and Service Solutions) 10.0. Beberapa analisis yang akan dilakukan antara lain:
a.
Korelasi Pearson
Æ
Menurut
Arif Pratisto
(2004,
p.83),
korelasi
dapat
diartikan
sebagai
hubungan.
Analisis
korelasi
bertujuan
untuk mengetahui pola
dan
keeratan
hubungan
antara
dua
atau
lebih
variabel.
Koefisien
korelasi
dilambangkan
dengan huruf (
R
).
Koefisien
korelasi
dinyatakan
dengan
bilangan,
bergerak
antara
0 sampai
+1 atau 0 sampai
1.
Apabila
korelasi
mendekati
+1
atau
-1
berarti
terdapat
hubungan
yang
kuat, sebaliknya
korelasi
yang
mendekati
nilai
0
berarti
lemah.
Apabila
korelasi
sama
dengan
0,
antara
kedua
variabel
tidak
terdapat
hubungan
sama sekali.
Pada
korelasi +1
atau -1 terdapat hubungan
yang
sempurna
anatara
kedua variabel.
Notasi
positif
(+)
atau
negatif
(-) menunjukkan arah
hubungan antara
kedua
veriabel. Pada
notasi positif (+), hubungan antara
kedua
variabel
searah, jadi jika satu
variabel naik maka
variabel
yang lain juga
naik.
Pada notasi negatif
(-), kedua
variabel berhubungan
terbalik, artinya jika satu variabel naik maka
variabel yang
lain justru turun.
Rumus korelasi Pearson (Arif Pratisto, 2004, p.87) :
n
(n S XiYi
)
I
= 1
r=
-
(S Xi
)
(S Yi
)
I
= 1
I
= 1
vnS Xi
2
-
(S Xi
)2
vnS Yi
2
-
(S Yi
)2
n
n
n
n
I
= 1
I
= 1
I
= 1
I
= 1
b.
Crosstab
Æ Digunakan untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan lainnya.
c. Regresi Linear
Æ Menurut
J.
Supranto
(2001,
p.178),
apabila
dua
variabel
X
dan
Y
mempunyai
hubungan
(korelasi),
maka
perubahan
nilai
variabel
yang
satu
akan
mempengaruhi
nilai
variabel
|