25
ini
menyaring bahan-bahan
yang
ukurannya
lebih besar dari pada bahan baku
yang
dituang.
b)
Spout magnet (lampiran 2.3.3), merupakan
mesin yang digunakan untuk
memisahkan
unsur
logam yang terdapat pada bahan baku karena alat
ini dilengkapi
oleh elektromagnetik.
c)
Timbangan
Chronos
Richardson
yang
dikontrol pada panel breaker timbangan di
kantor gudang penyimpanan.
2. Proses Pengecilan Bahan Baku (Milling)
Pada dasarnya merupakan proses pengecilan ukuran bahan
baku yang akan
digunakan sehingga
volumenya sesuai dengan ketentuan
yang diinginkan.
Tidak semua
bahan baku yang digunakan pada PT. CPI
Balaraja harus melalui proses milling ini,
dimana
hanya
beberapa
bahan
baku
saja
yang digiling
terlebih
dahulu
karena
dianggap
kasar atau ukurannya lebih dari 3 mm. Proses milling ini dilakukan dengan
menggunakan mesin hammermill dan rollermill.
Dengan proses milling ini diharapkan hasil dari bahan baku yang digiling akan
lebih kecil sehingga lebih homogen dengan bahan baku yang lainnya yang berbentuk
serbuk atau tepung. Contoh bahan baku yang melalui proses ini adalah jagung.
3. Proses Pencampuran (Mixing)
Proses
mixing
merupakan
proses pencampuran
bahan
baku
dan
merupakan
operasi
yang paling penting dalam proses produksi pakan ternak di PT. CPI Balaraja.
Pertama-tama
bahan
baku
utama
dituang dari tong sesuai dengan komposisinya.
Kemudian
ditambah
dengan
bahan
baku
tambahan
seperti
vitamin
yang
disebut
juga
|