18
2.11
Gaussian Blur
Mer.
pakan
image-blurring filter
menggunaka:1
distribusi normal
(Distribusi
Gaussian). Persamaan dari distribusi
Gaussian,
yaitu:
r
=
radius
blur
a
=
sl:a.'ldar deviasi
G!'
=
distribusi Gaussian
Parla
distTibusi
2D
dibasilkan
kontur
lingkaran
dengan
pendistribusian nilai
dari
titik
pusat. Piksel-piksei
yang mendistribusikan
ini tidak
nol dan digunakan
untuk
membuat
matriks
konvolusi.
Setiap
nilai
piksel
mempengaruhi
berat
rata-rata
dari
piksel
tet&'1gganya. Nilai
piksel
original diterima sebagai
yang
paling
berat
(memiliki
nilai
Gaussian
yang
palillg
besar},
dan
piksel
tetangganya
diterima sebagai
yang
paling
ringan
dan
berbanding lurus
dengan
jarak
denga.'l piksel
original.
Secara
teori,
distribusi
pada
setiap
titik
pada
citra
tidak
akan
noi.
Ini
berarti
bahwa
selunlh citra
harus
dimasukkan ke dalam
perhitungan untuk
setiap
piksel.
Pada
kenyatrulnnya, pada
penghitungan dari fungsi
Gaussian,piksel diluar
Iebih-kurang 3cr
cuk-up
ked! dan
bisa
dianggap
nol.
Kemudian
piksel-piksel diluar range dapat
diabaikan. Untuk peihituugai!program
hanya
membutuhkan matriks dengan dimensi
[6cr -'-
1,
6cr -+-
1]
untuk
memastikan semua
piksel
yang
relevan
terhitnng.
Keistimewaan
dari Gal!Ssian blur adalah
dapat
menerapkan
penghituugan
matriks
satu
dimensi
kedalam matriks dua
dhnensi denga.11 cara
menghitung secara
horizontal
dan
menguloog proses
tersebut untuk
menghitung secara
vertical
(Ian,
2004).
2.9(a)
Citra
Original
2.9(b)
Citra
Blur
|