BAB2
LA1"IDASAN TEORI
2.1 Umum
Saat
ini
penggunaan kamera dalam bidang
iru!ustri
telah banyak digunakan
untuk
membantu
pekerjaan
manusia,
salah
satunya
adaJah pengendalian
robot
industrL
Agar
kamera
dapat
terintegrasi
dengan
lengan
robot
dengan baik,
maka
diperlukan
suatu
sist.em yang balk
pula.
Sistem adalah kumpulan dari
enti1as seperti
manusia a1au mesin
dan
sebagainya, yang
bertindak dan berinteraksi secm·a bersama·
sama untuk
mendapatkatl suatu penyelesaian (Schmidt
dan Taylor, 1970, p3).
Selain
iru menurut
Jogiyanto (1989,
p813)
sistem
dapat
juga didefinisikan
sebagai
suatu
kesatuan
yang terdiri
dari 2
atau lebih komponen
a1au subslstem
yang
berinteraksi
untuk mencapai
suatu rujuan.
Sedau l(an definisi lain
dari
sistem digagas oleh
Mcleod
(1995,
p33)
yaitu
slstem
adalah
sekelompok elemen-elemen
yang
saling
terintegrasi dengan
maksud
yang
saiD..a unruk
mencapai suatu
tujuan.
Dasar dari pengendalian
robot adalah roboruya
itu
sendiri. Defmisi
umum
dari
robot adalah mesin yang
dapat diprogran1
untuk me!aksanakan
tugas-tugas
mekanik. Robot yang berintelegensi dapat memberi
respon terhadap
perubahan
!ingkungan
(HME-ITB)
dan
robot
adalah
sebuah manipulator
multifungsi yang
dapat
diprogrmn ulang
dan
didesain
untuk
memindahkan
material,
komponen,
peralatan
melalui
variabel-variabel
yang
ada didaJam sebuah
program
untuk
melakukan
beberapa
tugas
(Fairhnrst, 1988,
p2). Selain
itu, Fu
(1987,
pl)
mengatakan robot
adalah
suatu
alat
yang
dapat
diprogram
ulang
(reprogrammab/e) untuk
dapat
mengerjakan
tugas
tertentu
yang
diinginkan
penggunanya.
Sedangkan
mennrut
standar
JSO
sendiri,
robot
adalah
sebuah
a!at
kendali otomatis, dapat
diprogram
ulang,
multipurpose,
memiliki
3 atau iebih
axis,
balk yang tidak dapat
berpindah
if=d)
maupun yang
dapat berpindah (mobile)
yang
digunakan
untuk tujuan aplikasi
industri
otomasi
(International Standard Organization (ISO
8373)).
6
|