23
5. M2Iakukmn proses non-maximum Suppression
Setelah
proses
nonnalisasi
dari edge
direction selesai,
kemudian
dilakukan
proses non-maximum
suppression.
Proses non-maximum
suppression
adalah
melakukan
pene\usuran terhadap region-region gradien yang
didapat dari
setiap
piksel,
jika
nilainya
tidak
maksimum
akan
dilakukan
penurunan
nilai
pikselnya
menjadi
0.
6.
Melmknkmn
peng11rangan
pada array
gradien
dengan
menggnnakmn
histeresis
Proses histeresis digun laln
untuk
mengeliminasi
streaking (garis-garis
yang tebal), proses
ini
bergnna
untuk
melakukan
thinning
pada
citra,
sehingga
Iebar tepi menjadi
1 piksel
saja. Pada
proses
histeresis
ini ada
2
buah
nilai
threshold yaitu
T1
(threshold nilai
rendah) dan T2 (threshold nilai
tinggi).
Jika
uilai
piksel
<
T1 ma_lw. nilai
piksel
akan diset
menjadi
0
Jika
nilai
piksel > T2
maka
nilai
piksel
akan
diset
meP,iadi 255
Jika
nilai
piksel > T1
dan< T2
maka
nilai
pikselakan diset
menjadi 0.
(Green,
2002)
2.13 IDstognm
Histogram
berasal dari kata Yunani,
yaitu histo yang berarti
jaringan
dan
gram
yang
berarti
tuiisan
atau
garnbar.
Akhiran gram
memiliki
arti
yang
sama
dengan
graph
yang
mengacu
kepada mennlis
atau
menggambar.
Seka.rang
ini,
histogram
lebih
dikenal
sebagai grafik
yang menggambarkan
distribusi
tingkat wama
abu-abu
pada
sebuah
gambar
(terutama garnbar
digital).
Menurut
Aldrich dari Departement
of
Economics
of
the University
of
Sowhampton,
orang
membuat istilah
histogram menjadi
terkenal
adalah
Karl
Pearson.
Karl
menggnnakan istilah
histogram
sebagai
bentuk
umum
dari
grafik
yang
mempresentasikan sebuah
nilai
dala:m kuiiah
statistiknya.
Histogram
dari
sebuah gambar adalah grafik
yang menggambarkan
intensitas
yang
dimilik: oleh
gambar
tersebut.
Histogratn
menyediakan
infonnasi
mengenai
kontras
dan
di&i:ribusi
intellSitas wama.
Biasanya
histogram
merupakan
|