43
karena
bentuknya seperti
kerangka
tulang
ikan,
atau
diagram Ishikawa
(Ishikawa’s
Diagram)
karena pertama kali diperkenalkan oleh Prof.
Kaoru
Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953.
Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk
kebutuhan-kebutuhan berikut :
?
Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.
?
Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
?
Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
Pembuatan
diagram
sebab
akibat
dapat
mengikuti
beberapa
langkah
berikut ini :
1. Mulai
dengan
pernyataan
masalah-masalah
utama
yang
penting
dan
mendesak untuk diselesaikan.
2.
Tuliskan
pernyataan
masalah
itu
pada
“kepala
ikan”,
yang
merupakan
akibat
(effect).
Tuliskan
pada
sisi
sebelah
kanan
dari
kertas
(kepala
ikan),
kemudian
gambarkan
”tulang
belakang”
dari
kiri
ke
kanan
dan
tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak.
3. Tuliskan
faktor-faktor
penyebab
utama
(sebab-sebab)
yang
mempengaruhi masalah
kualitas
sebagai
”tulang
besar”,
juga
ditempatkan
dalam kotak. Faktor-faktor
penyebab atau kategori-
kategori
utama
dapat
dikembangkan melalui
stratifikasi
ke
dalam
pengelompokan dari
faktor-faktor
:
manusia,
mesin, peralatan,
material,
metode
kerja,
lingkungan
kerja,
pengukuran,
dll,
atau
stratifikasi
|