67
dapat
dilakukan
seakan-akan
asumsi
yang
telah
diambil
benar
adanya.
Dengan kata
lain, pengacakan menyebabkan pengujian menjadi berlaku yang
menyebabkan
pula
memungkinkannya
data
dianalisis,
dengan
anggapan
seolah-olah asumsi tentang independen dipenuhi. Pengacakan memungkinkan
kita
untuk
melanjutkan
langkah-langkah
berikutnya
dengan
anggapan
soal
independensi
sebagai
suatu
kenyataan.
Ini
berarti
bahwa
pengacakan
tidak
menjamin terjadinya
independensi,
melainkan
hanyalah
memperkecil adanya
korelasi
antarpengamatan (jadi
juga
antar
kekeliruan). Jika
replikasi
dengan
tujuan
untuk
memungkinkan dilakukannya test signifikan,
maka randomisasi
bertujuan menjadikan test tersebut valid dengan menghilangkan sifat bias.
Randomisasi dapat dilakukan dengan
menggunakan
tabel bilangan acak,
mengundi,
menggunakan
mata
uang
dan
sebagainya.
Ada
beberapa
teknik
randomisasi
yang
dapat
dilakukan
seperti
randomisasi
lengkap,
randomisasi
lengkap dengan blok, pengulangan sederhana, split-plot design, dan
lain-lain.
Pemilihan
teknik
yang
digunakan
tergantung
dari
masalah
yang
diselidiki,
hasil
yang
diharapkan,
data
yang
didapat,
dan
penyesuaian
yang
akan
dilakukan dengan teknik-teknik yang ada.
3.
Kontrol Lokal atau Blocking
Kontrol
Lokal
merupakan
sebagian
daripada
keseluruhan
prinsip
percobaan
yang
harus
dilaksanakan.
Biasanya
merupakan
langkah-langkah
atau
usaha-
usaha
yang
berbentuk
penyeimbangan, pengkotakan
atau
pemblokan
dan
pengelompokkan dari
unit-unit percobaan
yang digunakan dalam percobaan.
|