![]() 27
Untuk
karakter
yang
memiliki
frekuensi
kemunculan
sama
seperti
E,
K
dan
P
disusun
menurut kode ASCII-nya, begitu pula
untuk A dan
R. Selanjutnya buatlah
node
masing-masing karakter beserta frekuensinya sebagai berikut :
E,1
K,1
P,1
A,2
R,2
Ambil 2 node yang paling kiri (E dan K), lalu buat node baru yang merupakan gabungan
dua node tersebut, node gabungan ini akan memiliki cabang masing-masing 2 node yang
digabungkan
tersebut.
Frekuensi
dari
node
gabungan
ini
adalah
jumlah
frekuensi
cabang-cabangnya. Jika kita gambarkan akan menjadi seperti berikut ini :
EK,2
P,1
A,2
R,2
E,1
K,1
Jika
kita
lihat
frekuensi
tiap
node
pada
level
paling
atas,
EK=2, P=1,
A=2,
dan
R=2.
Node-node
tersebut
harus
diurutkan
lagi
dari yang paling kecil, jadi node EK harus
digeser
ke sebelah kanan
node
P
dan
ingat
jika menggeser
suatu
node
yang
memiliki
cabang, maka seluruh cabangnya harus diikutkan juga. Setelah diuurutkan hasilnya akan
menjadi sebagai berikut :
P,1
EK,2
A,2
R,2
E,1
K,1
Setelah
node pada
level paling atas diurutkan (level berikutnya tidak perlu
diurutkan),
berikutnya
kita
gabungkan
kembali
2
node
paling
kiri
seperti
yang
pernah
|