Home Start Back Next End
  
15
Persamaan   dalam   contoh   1-3   disebut   persamaan   diferensial   biasa
karena
hanya
memiliki
satu
peubah bebas.
Persamaan
dalam
contoh
4
disebut
persamaan diferensial parsial karena memiliki lebih dari satu peubah bebas.
2.4.2
Orde
Sebuah Persamaan Diferensial
Menurut
Murray R.
Spiegel
(1971,
p38),
sebuah
persamaan
yang
memiliki   sebuah   derivatif   dengan   orde   ke-n   disebut   sebuah   persamaan
diferensial
orde
n.
Misalnya
dalam contoh
di
atas,
persamaan
dalam contoh
1
merupakan   persamaan   diferensial   dengan   orde   2,   sedangkan   persamaan
diferensial dalam contoh 2 merupakan persamaan diferensial dengan orde 1.
2.4.3
Keberadaan dan Keunikan Solusi-Solusi
Kemampuan 
memprediksikan 
secara 
langsung
ada 
tidaknya 
sebuah
solusi 
yang 
unik  dari  sebuah  persamaan  diferensial  dan  syarat-syarat 
yang
diasosiasikan adalah penting. Misalnya untuk kasus persamaan diferensial orde
satu sebagai berikut
y’ = f(x,y)
(2.4.3.1)
jawabannya dapat dilihat sebagai berikut
Teorema   Keberadaan   dan   Keunikan.   Jika 
f(x,y)   adalah   kontinu   dan
mempunyai  sebuah  derivatif  parsial  yang  kontinu  terhadap  y  pada  tiap  titik
dari
daerah
R
yang
ditentukan
oleh x - x
0
<
d, y - y
0
<
d, ,
kemudian
terdapat dalam R satu dan hanya satu solusi dari persamaan (2.4.3.1)
yang melewati titik (x
0
,
y
0
)
.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter