Home Start Back Next End
  
9
Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa
agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid
didaerah Patihan Wetan.
Perkembangan selanjutnya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah
pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai
Agung
Tegalsari.
Pesantren
Tegalsari
ini selain
mengajarkan
agama
Islam juga
mengajarkan 
ilmu 
ketatanegaraan, 
ilmu 
perang 
dan 
kesusasteraan. 
Seorang
murid
yang
terkenal
dari
Tegalsari
dibidang sastra ialah
Raden
Ronggowarsito.
Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.
Waktu
itu
seni
batik
baru
terbatas
dalam
lingkungan
kraton.
Oleh
karena
putri
keraton
Solo
menjadi
istri
Kyai
Hasan
Basri
maka
dibawalah
ke
Tegalsari
dan
diikuti oleh pengiring-pengiringnya. Disamping
itu
banyak
pula
keluarga
kraton
Solo
belajar
dipesantren
ini.
Peristiwa
inilah
yang
membawa
seni
bafik
keluar
dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi yang dididik di Tegalsari ini
kalau
sudah
keluar,
dalam masyarakat
akan
menyumbangkan
dharma
baktinya
dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.
Daerah perbatikan
lama
yang bisa kita lihat sekarang
ialah daerah Kauman
yaitu
Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini
meluas
ke
desa-desa
Ronowijoyo,
Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten,
Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai
dalam
pembatikan
ialah
buatan
dalam
negeri
sendiri
dari
kayu-kayuan
antara
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter