![]() d. Risiko Default
Risiko
default
terjadi
misalnya
jika
pihak
manajer
investasi
tersebut
membeli
obligasi
yang emitennya mengalami
kesulitan
keuangan sehingga tidak mampu
membayar bunga
atau pokok obligasi tersebut.
2.5.11 Return Reksa Dana
Dalam
skripsi
ini,
penghitungan
yang
digunakan
adalah
menggunakan
time-weighted
rate of return, karena mengukur
nilai
portofolio berdasarkan pada periode awal
dan
periode
akhir. Pratomo
dan
Nugraha
(2001,
p.181-182)
menambahkan
bahwa
pengukuran
return
reksa dana didasarkan atas perubahan NAB/unit.
Return dirumuskan sebagai berikut:
Kinerja sub periode =
NAB
–
NAB
............................................................
(3)
t
t
-1
NAB
t
-1
Di mana,
NAB
t
= rata-rata NAB/unit minggu ini
NAB
t
-1
= rata-rata NAB/unit minggu sebelumnya
2.6 Indeks Obligasi
Menurut Pratomo
dan Nugraha
(2001,
p.187) pada
pasar investasi
yang
telah
berkembang,
dan
likuiditas
masing-masing
jenis
instrumen investasi yang tinggi, akan
terdapat
suatu
indeks
pasar
untuk
masing-masing
jenis
instrumen
tersebut.
Indeks
pasar
merupakan
indikator
kerja
untuk suatu
jenis
instrumen
atau
portofolio
tertentu.
Indeks
obligasi digunakan sebagai tolak ukur atau pembanding dari suatu kinerja portofolio obligasi.
Dalam skripsi
ini,
penghitungan
yang
digunakan
adalah
menggunakan
obligasi
pemerintah,
karena
berdasarkan
data
yang
ada
dan
diperoleh
dari
Bursa
Efek
Surabaya
(BES).
|