Home Start Back Next End
  
9
Jadi,
alur
merupakan bagian
terpenting
dari
sebuah
cerita.
Selanjutnya saya
akan
menjelaskan
teori  tujuh  unsur  alur 
yang  sangat
menentukan
menarik
atau  tidaknya
sebuah cerita.
2.1.1 Tujuh Unsur Alur
Alur
atau
plot,
berkaitan
dengan
pembagian waktu
dan
irama
cerita.
Seperti
disebutkan
Waluyo
(2002:147),
pada
awal
cerita,
irama
waktu
cukup
longgar.
Waktu
bercerita
itu
makin
dipercepat
pada
perumitan
dan
lebih
cepat
lagi
pada
penggawatan
agar
secepat-cepatnya mencapai
klimaks.
Plot
erat
kaitannya
dengan
konflik
antara
tokoh-tokoh
yang
ada
dalam
cerita.  
Alur
cerita
meliputi
(1)
eksposition;
(2)
inciting
moment;
(3)
rising
action; (4)
complication;
(5)
climax;
(6)
falling
action;
(7)
denouemen.t
(1)
Eksposisi,
paparan
awal
cerita.
Pengarang
mulai
memperkenalkan tempat
kejadian, waktu, topik dan tokoh-tokoh.
(2)
Inciting
moment,
peristiwa
mulai
adanya
problem-problem
mulai
ditampilkan
oleh pengarang untuk kemudian dikembangkan atau ditingkatkan.
(3) Rising action, penanjakan konflik. Selanjutnya terus terjadi peningkatan konflik.
(4) Complication, konflik yang semakin rumit.
(5) Climax, cerita harus
merupakan puncak dari seluruh cerita itu dan semua kisah /
peristiwa sebelumnya ditahan untuk dapat menonjolkan saat klimaks cerita tersebut.
(6)
Falling
action,
konflik
yang
dibangun dalam
cerita
itu
menurun
karena
telah
mencapai klimaksnya. Emosi yang memuncak telah berkurang.
(7)
Denouement,
penyelesaian.
Unsur
ini
dapat
dipaparkan
pengarang,
tapi
dapat
juga
kita
menafsirkan sendiri
penyelesaian
cerita
(karena
pembaca
diharapkan
mampu
menafsirkan cerita).
Ketujuh
unsur
alur tersebut,
merupakan unsur-unsur
yang berkaitan satu
sama
lain,
tapi
ada
kalanya
dalam
sebuah
cerita
fiksi,
pengarang
seperti
sengaja
menggantung
cerita
tanpa adanya penurunan klimaks dan penyelesaian.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter