8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Bonsai
Menurut
Richie
(1982),
bonsai
merupakan
salah
satu
keunikan
Jepang.
Bonsai
berasal
dari
kata
bon
(?) yang
berarti
pot
atau
baki
dan
sai
(?)
,
yang
berarti
kata
benda
dari
tumbuh,
merupakan
tanaman
yang
ditanam
dalam
pot.
Biasanya
tanaman
yang ditanam adalah sejenis pohon cemara.
Tetapi akhir-akhir ini mulai banyak variasi
tanaman
yang
bisa
dibuat
menjadi bonsai
seperti tanaman bunga mawar, kaktus dan
sebagainya. Bagi orang
Jepang, membuat pohon dalam
bentuk kecil bukanlah
mengurangi namun meningkatkan apresiasi terhadap alam. Selain itu, orang Jepang juga
menganggap mereka sebagai bagian dari alam dan semestinya berbagi dalam kehidupan.
Sanada
(2004),
mengemukakan
bahwa
di
Jepang, bonsai umumnya
digambarkan
sebagai pohon kerdil yang ditanam oleh beberapa orang tua atau orang yang sudah
pensiun, yang akan menghabiskan waktu bertahun-tahun
bahkan
berpuluh-puluh
tahun
dan mengembangkan bonsai menjadi sesuatu yang bernilai kekal. Tetapi akhir-akhir ini,
hobi
ini
telah
berubah
dengan
lebih
banyak
orang
muda
menanam bonsai
kecil
yang
mudah dipelihara, pohon miniatur yang bernilai
dan tetap indah untuk menghias kamar
tidur
atau
ruang
duduk.
Selain
itu
juga
menambah
kesenangan
mereka
dalam hidup
sehari-hari .
Beberapa jenis baru lebih
mudah dipelihara, membuatnya lebih populer,
tetapi
bagaimanapun
tetap
dibutuhkan
keahlian
dan
pengetahuan
tertentu untuk tahu
bagaimana
cara
merawat
dan
mengembangkan setiap
pohon
menjadi
karya
seni
yang
alami.
|