9
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
?????????????????????????????????
???????(???????????????)????(???
??)????????????????????????????
Terjemahan :
Dalam pandangan estetika dan filosofinya, bonsai dengan wadah
dan
tanahnya, secara
fisik
menjadi
independen, karena akarnya tidak berada di tanah
luas lagi. Sebagai satu kesatuan yang lahir secara terpisah, walaupun
masih
merupakan bagian dari shizen sendiri.
Bonsai
merupakan
makna dari
ungkapan
Surga dan
bumi
dalam
satu
wadah. Pohon
bonsai
seharusnya
ditanam
di
tengah-tengah wadah, tidak hanya karena alasan simetri visual, tetapi posisi
tengahnya
merupakan
simbol
di
mana
surga
dan
bumi
bertemu,
dan
tidak
ada
yang
bisa
menggantikan
tempat
ini.
Prinsip
aestetika
lainnya
adalah
bentuk
segitiga
yang
perlu
sebagai
keseimbangan
visual
dan
juga
ungkapan
di
mana
prinsip
universal
(
kehidupan-pemberian energi atau
Tuhan), sang pembudidaya,
dan bonsai tersebut.
Menurut Fujii (1998), seni
bonsai pada dasarnya, mencerminkan apresiasi dan
pemahaman tentang kehidupan dan kematian seperti yang terdapat dalam ajaran agama
Buddha.
Seperti
ajaran
Buddha,
seni bonsai
akan
memperluas wawasan
kita
dalam
banyak
cara
yang
tidak terhitung
dan
mengubah
perilaku terhadap
alam kehidupan
di
mana kita hidup. Sang pembudidaya tidak hanya menciptakan duplikat alam tetapi lebih
kepada mengekspresikan nilai estetika personal atau sensibilitas dengan bekerja dan
membuat
miniatur
alam.
Pohon
dengan
batang
seperti
simpul yang rumit
menggambarkan
usia
yang
tua.
Pemandangan
hutan bisa dikreasikan dengan beberapa
pohon di dalam pot.
Sepasang pohon bisa
merepresentasikan satu pasangan; tiga pohon
berarti orang tua dan anak, dan seterusnya.
|