![]() 22
Namun pada saat
lebah
itu
menua hingga akhirnya mati, semua
yang
ia kerjakan
akhirnya hanya sia-sia. (http://web.singnet.com.sg/-cswoon/purpose.html)
Kesimpulan dari teori kehidupan juga diungkapkan oleh Komatsu (1989), seorang
Bhikuni mengatakan bahwa Aku melihat kehidupan sebagai alur penderitaan dan
tekanan yang selalu ada selama manusia hidup.
2.3.2. Konsep Kematian
Berikut adalah konsep mengenai kematian menurut Takada (1996):
Masyarakat penganut agama Buddha di India bahkan di Jepang hingga saat ini masih
mempercayai bahwa semua makhluk hidup yang mati akan dilahirkan kembali.
Kehidupan dan kematian itu akan terus terulang. Semua makhluk hidup yang dilahirkan
kembali
akan
menuju
ke
alam kehidupan
tertentu
tergantung
pada
semua
perbuatan
mereka di masa kehidupan sebelumnya.
Untuk menghindari penderitaan ini, ada dua jalan untuk menghindarinya yaitu: hidup
dengan menghindari perbuatan jahat dan memperbaiki hidup agar dapat memasuki
nirwana. Jalan kedua yaitu dengan mempraktekkan ajaran agama Buddha dan mencapai
pencerahan sehingga akhirnya menjadi Buddha.
Karena itu, ketika manusia meninggal,
mereka akan mengambil salah satu jalan ini.
Menurut
kisah
waktu
Buddha
Sidharta
meninggal,
daun-daun
bunga sala
grove
(sejenis rumpun jeruk) berubah warna menjadi putih.
Sejak saat itu, di setiap altar
Buddha selalu diletakkan bunga berwarna putih (Takada, 1996)
Ajaran Buddha menerima pemikiran ini dan meyakini bahwa kita akan dilahirkan
kembali ke dalam enam alam kehidupan. Enam alam kehidupan itu adalah:
1)
Alam Kehidupan surga
|