Home Start Back Next End
  
12
Menurut
Koide,
et.al
(1989),
bonsai
pada
dasarnya
adalah
seni
dalam memilih
tanaman yang berpotensial menjadi bonsai yang bagus, kemudian merawatnya dengan
sempurna,
konstan
dan
perawatan
penuh
kasih
sayang
sehingga
dapat
berpadu
dengan
pot
dan
didapatkan
ekspresi
keindahan shizen.   Selanjutnya
juga
memerlukan
sinar
matahari yang cukup, air, pupuk, dan tanah yang cocok yang perlu untuk pertumbuhan
yang sehat dan baik.  Pada saat bersamaan pemotongan
yang berhati-hati, pemangkasan,
pemindahan pot, pemasangan kawat dan teknik-teknik
lainnya. 
Semua
ini
diperlukan
untuk membentuk pohon menjadi sesuai yang diharapkan.
Di bawah ini adalah lima klasifikasi bonsai yang akan saya analisis pada bab 3.
chokkan
Batang
pohon
tegak lurus
merun-cing
ke atas
moyoubi
Batang pohon
dengan lekukan
yang baik.
bagian atas
biasa nya mem
belok melalui
depan
Air tejun/semi
air terjun
batang pohon
seperti panah
dan miring ke
samping atau
kebawah pot
Group/
Hutan
Biasanya bentuk ini
merepresen tasikan
bentuk miniatur
landscape
Bentuk Bebas
berdasarkan
karakter
kesukaan, batang
pohon lurus,
miring atau
berbelok. Simple
dan elegan.
Selain kelima
bentuk di atas, masih ada tipe
bonsai
lainnya. 
Tipe-tipe lainnya
termasuk
tipe
miring,
sapu,
tiupan
angin,
batang multiple
(kembar,
triple
atau
rumpun),
dan
penanaman
batu
(di
atas,
di
dalam
atau
disekitar
batu). 
Namun
kelima
tipe
bonsai
(chokkan,
moyougi,
kengai
atau hankengai,
yose
ue,
bunjingi)
adalah
klasifikasi
paling
umum.  Ada juga klasifikasi bonsai dilihat dari ukurannya yang berukuran kecil (shohin),
yang disebut bonsai mame
Ukuran
tinggi bonsai pada
umumnya
adalah
mulai dari 30
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter