![]() 11
Pada awalnya, bonsai
sudah ada di Cina sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.
Dengan nama aslinya pun-sai
,
merupakan
sejenis
tanaman
mini
yang
berdaun
jarang
dan
berbentuk
mirip
binatang,
naga
atau
burung
dan
sebagainya.
Dengan
kreasi
yang
semakin
baik,
semakin
tinggi
pula nilai jualnya.
Kemudian bonsai diperkenalkan ke
Jepang
pertama
kali
pada
periode Kamakura
(1185-1333),
meskipun
masih
diperdebatkan
waktu
yang
pasti
kapan
datang ke
Jepang.
Setelah
datang
ke
Jepang,
bonsai
kemudian dikreasikan dengan cara yang lebih khas lagi mulai saat itu. (
Mengenai
kekhasan
bonsai di
Jepang,
yang
membedakan
dengan bonsai
di
negara
lainnya
seperti
Cina
dan
Korea,
Lee
(1982:88)
mengemukakan
bahwa
meskipun
Cina
dan Korea juga mengenal bonsai, tetapi cara pembudidayaan dan tujuan
membudidayakannya sedikit berbeda.
Tak terkecuali di
negara Barat,
meskipun bonsai
juga
sudah
dikenal
di
sana,
tetap
saja
bonsai Jepang
memiliki
keunikan
yang
tidak
dimiliki oleh negara lain yang juga mengenal bonsai. Di negara selain Jepang juga tidak
ada para pembudidaya bonsai profesional
yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi
bonsai yang mengklaim beranggotakan jutaan orang.
Apresiasi
masyarakat
Jepang
terhadap
seni
bonsai
dapat
terlihat
dari
adanya
asosiasi-asosiasi
pemerhati bonsai di seluruh Jepang.
Di antaranya
Nippon Bonsai
Association,
Nippon
Suiseki
Association
dan AJSBA
(All
Japan
Shohin
Bonsai
Association).
Selain itu
juga
terdapat
banyak
distrik
bonsai
di
seluruh
Jepang.
Di
antaranya yang paling terkenal adalah di Omiya dan Kinashi (pulau Shikoku). Ada juga
wujud
apresiasi
lain
melalui
banyaknya
pameran bonsai
setiap
bulan
atau
tahunan (
|