28
Teknik
kualitas
tradisional
menentukan proses
dinilai
mampu
jika
proses
mempunyai
penyebaran
yang
alami,
kurang
lebih
tiga
sigma,
kurang
dari
toleransi
teknik, atau
99,73
persen hasil
proses.
Proses
Six
Sigma
dari
Motorola
meminta
operasi proses
mendekati kebutuhan teknik sekurang kurangnya sekitar enam
Sigma
dari nilai tengah proses ( atau 99,99966 persen ).
Six
Sigma
merupakan
sebuah
filosofi
bisnis
untuk
meningkatkan kepuasan
pelanggan, sebuah alat
untuk
untuk
menghapuskan
variasi proses
dan kesalahan, dan
ukuran dari perusahaan kelas
dunia
berdasarkan perbandingan proses proses.
Sebuah
filosofi
Six
Sigma
membangkitkan
kepuasan
pelanggan
secara
menyeluruh
dan
mengulanginya; dengan
cara
mengurangi
biaya
untuk
melakukan
bisnis
karena
proses
yang telah dilakukan
secara benar pada awalnya.
Six
Sigma
merupakan level
dari
performansi
yang
mengambil pengurangan cacat
secara
nyata dalam produk
dan
jasa,
sebuah
pengukuran secara
statistic
dari
kemampuan proses
seperti
halnya
benchmark untuk perbandingan. Six Sigma merupakan seperangkat alat statistic
untuk
membantu
perusahaan
mengukur,
menganalisa,
meningkatkan
dan
mengontrol
proses.
Akhirnya, Six
Sigma
merupakan sebuah komitmen kepada seluruh pelanggan
dan
konsumen
dari
produk
dan
jasa
yang
terus
dikerjakan
oleh
perusahaan dalam
meningkatkan produk mereka dan mengurangi cacat atau kesalahannya.
Variasi
adalah
penyebab
dari
cacat
dan
proses
yang
tidak
terkendali. Cacat
yang
sampai
ke
pelanggan
merupakan masalah
yang
serius
yang
dapat
mengakibatkan
ketidakpuasan pelanggan,
sejumlah
kerugian
pelanggan
dan
kelumpuhan
dalam
organisasi.
|