![]() 26
2.2.12 Koreksi Proporsi Campuran Beton
Apabila
agregat
tidak
dalam
keadaan
jenuh
kering
permukaan, maka
proporsi
campuran beton
harus dikoreksi terhadap kandungan air dalam agregat. Koreksi proporsi
campuran
harus
dilakukan
terhadap
kadar
air
dalam
agregat
paling
sedikit
satu
kali
dalam sehari.
Dalam
perencanaan di
atas,
agregat
halus
dan
agregat
kasar
dianggap
dalam
keadaan
jenuh
kering
permukaan (saturated
surface
dry),
sehingga
apabila
agregatnya
tidak
dalam
keadaan
jenuh
kering
permukaan, maka
harus
dalakukan
koreksi
terhadap
kebutuhan bahan.
Hitungan koreksi campuran dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
a. Air
=
B
-
(C
k
-
C
a
)
x
C
100
-
(D
k
-D
a
)
x
D
100
........................(2.7)
b. Agregat Halus
=
C + (C
k
-
C
a
)
x
C
100
................................................(2.8)
c. Agregat Kasar
=
D + (D
k
-
D
a
)
x
D
100
................................................(2.9)
Dimana:
B
=
jumlah air (kg/m³)
C
=
jumlah agregat halus (kg/m³)
D = jumlah kerikil (kg/m³)
C
a
=
absorpsi air pada agregat halus (%)
D
a
=
absorpsi agregat kasar (%)
C
k
=
kandungan air dalam agregat halus (%)
D
k
=
kandungan air dalam agregat kasar (%)
|