Home Start Back Next End
  
50
berisi satu huruf dan satu fonem. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang jelas
aturan
konverisnya.
Sebagian
besar
kata
dalam bahasa
Indonesia
dapat
dikonversikan
menjadi
fonem dengan aturan yang jelas dan sederhana, walaupun
tetap
ada
kondisi-kondisi
yang
tidak
dapat ditemukan
keteraturannya.
Sebagai
Contoh,
symbol
huruf
e
dapat
diucapkan
sebagai
e
pada
apel
atau
e pada
apel,
artinya
harus
dikonversikan
menjadi
fonem yang
berbeda
untuk
kondisi
yang
berbeda.
Dalam blok
diagram di
atas,
kondisi
yang
masih
dapat
ditangani
oleh
aturan diimplementasikan dengan blok Letter to Phoneme Conversion.
c) 
Pembuatan Prosodi
Hasil dari tahap tersebut adalah rangkaian
fonem
yang merepresentasikan
bunyi kalimat
yang ingin
diucapkan.
Bagian ini akan melengkapi setiap unit
fonem  yang  dihasilkan  dengan  data  durasi  pengucapannya  serta  pitch-nya.
Dalam penggenerasian
suara
selain
membutuhkan
fonem
yang
akan
disebutkan,
diperlukan juga beberapa parameter-parameter yang akan menentukan durasi dan
tinggi rendahnya suara. Semakin baik hasil dari penentuan parameter ini maka
pengucapan  suara  dalam  Bahasa  Indonesia  akan  terdengar  lebih  alami.  Data
durasi serta pitch diperoleh berdasarkan model prosodi yang sudah disiapkan.
Secara simbolik, hasil dari bagian ini sudah menghasilkan informasi yang cukup
untuk menghasilkan ucapan yang diinginkan.
d) 
Phonetic Analysis
Tahap  ini  dapat  dikatakan 
sebagai  tahap  penyempurnaan,  yaitu
melakukan perbaikan di
tingkat bunyi. Sebagai contoh, dalam bahasa Indonesia,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter