Home Start Back Next End
  
32
(CD)
di
pasaran
sebagai
format
digital
yang
menggantikan audio
analog, 
hal 
ini 
memungkinkan 
menyimpan 
dan 
menggunakan
format
digital
dalam
video,
dan
teknologi lainnya
mulai
bermunculan.
Ada
semacam
keseimbangan yang
rumit
antara
kualitas
video, kuantitas data
yang
dibutuhkan
untuk
menampilkannya, atau
disebut
dengan
bit
rate,
kompleksitas algoritma
encoding
dan
decoding,
kehandalan terhadap
data
yang
hilang
dan
rusak,
kemudahan mengedit,
akses
random,
algoritma
untuk
mendesain
kompresi, delay, dan sejumlah faktor lainnya.
H.263 
adalah
codec 
video
yang
awalnya
diciptakan
oleh
ITU-T 
pada 
1995/1996 
sebagai 
solusi 
untuk 
konferensi 
video
dengan
bit
rate
rendah.
Codec
ini
pertama
diciptakan untuk
digunakan
berdasarkan sistem
H.324
(PSTN
dan
circuit-switched
lainnya),
tetapi
telah
digunakan
sebelumnya pada
H.323
(RTP/konferensi video
berbasis
IP),
H.320
(ISDN-basis
konferensi
video),
RTSP
(media
streaming)
dan
SIP
(konferensi melalui
internet).
H.263
pertama
kali
dikembangkan sebagai
peningkatan
evolusioner berdasarkan H.261
(standar
lama
ITU-T
untuk
konferensi 
video), 
dan 
standar 
MPEG-1 
dan 
MPEG-2. 
Versi
pertama
diselesaikan
pada
1995
dan
berhasil
menggantikan H.261,
dan 
kemudian 
dikembangkan 
lebih 
lanjut 
dalam 
proyek 
yang
dikenal
sebagai H.263v2
(atau dikenal sebagai
H.263+
atau H.263
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter