54
1. Berusaha untuk konsisten, seperti dalam penggunaan warna, layout, jenis huruf
yang konsisten.
2. Memungkinkan
frekuensi
user
menggunakan
shortcut,
karena
dengan
adanya
shortcut dapat meningkatkan interaksi dengann user.
3. Memberikan
umpan
balik
yang
informatif
yang
memberikan
kejelasan
dari
setiap aksi yang dilakukan oleh user.
4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).
5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.
6. Memungkinkan pembalikan aksi yang sederhana (bersifat reversible).
7. Mendukung pusat kendali internal, dimana sistem hendaknya mampu membuat
user sebagai bagian dari sistem itu sendiri dan memiliki kebebasan tersendiri.
8. Mengurangi beban
ingatan jangka pendek dimana user
hendaknya
mudah
dalam menjelajahi
situs
dengan
petunjuk-petunjuk
yang
sederhana
dan
mudah
diingat.
Sepuluh kesalahan utama (top ten mistakes) desain web (Jakob Nielsen, 1996):
a. Penggunaan frame.
b. Penggunaan teknologi baru dengan serampangan.
c. Gerakan teks dan animasi yang berjalan terus.
d. URL yang kompleks.
e. Halaman yatim.
f.
Halaman
yang
terlalu
panjang
gulungannya.
Isi
terpenting
dan
navigasi
harus
tampak di bagian atas.
g. Kurangnya dukungan navigasi.
|